Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Ibu rumah tangga yang tadinya berprofesi sebagai guru formal. Memilih resign untuk menjadi madrasah bagi anak - anak di rumah dan menekuni dunia literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa-doa yang Terangkum dalam Tangan

8 Januari 2023   15:57 Diperbarui: 8 Januari 2023   15:59 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Doa-doa yang Terangkum dalam Tangan
Oleh : Danu Supriyati. S. Si

Bait-bait doa mengetuk pintu langit
di antara tangan yang menengadah
dan lisan yang berbisik lirih

Anak-anak sesal bergulir deras
dalam taubat yang sedang digiatkan
ada berjuta harap yang disemogakan

Salindia dosa terus mengulik relung
merajam sisi keras yang pernah dibangunnya
hingga hancur lebur dan kini terpuruk

Istana yang digapai hanya berbuah hampa
dengan suguhan kebahagiaan maya
lalu melesap serupa kabut yang terempas bayu

Sebelum ruh terlepas dari jasad
raga terus merangkum doa-doa
hingga kasih-Nya kelak akan mendekap
kisah sang pendosa

Kebumen, 8 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun