Makin siang makin ramai
Secangkir kopi dan gorengan masih menjadi idola
Primadona ojek pengkolan
Keluh kesah berbaur canda
Tumpah ruah seiring tawa yang merekah
Hidup yang makin susah hingga urusan ranjang
Tidak lagi tabu, justru semakin seru
Belum lagi asap dari berbagai mulut
Mengepul saling kait lalu terhempas
Hingga pesan masuk memberi kode
Satu demi satu dapat giliran penumpang
Warkop semi permanen kembali sunyi
Menyisakan sang pemilik yang terbengong
Cuan - cuan masih tergadai di catatan
Tukang ojek sudah biasa berhutang
Mengangsur tiap bulan
Itu pun jika ada uang lebihan
Pemilik warkop menyimpulkan senyum
Hatinya merapalkan harap pada-Nya
Semoga para pejuang rupiah ramai penumpang
Agar dapat melunasi hutang
Kebumen, 16 September 2022
Penulis
Danu Supriyati