Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alasan di Balik Kurangnya Animo Piala Dunia Qatar 2022

3 November 2022   09:22 Diperbarui: 3 November 2022   09:23 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meski tinggal beberapa minggu lagi, atmosfer Piala Dunia Qatar terasa kurang. | Sumber: kompas.com

Skandal suap ini menyeret petinggi UEFA Michel Platini. Platini disebut menerima suap dari Hamman dan keduanya telah bertemu beberapa bulan sebelum pemilihan. Platini merupakan salah satu orang yang memilih Qatar sebagai tuan rumah.

Tentu yang teranyar adalah Qatar disebut mengusir para pekerja asing jelang Piala Dunia nanti. Sebanyak 1.200 pekerja asing di Doha harus terusir dari mess yang nantinya akan menampung para penggemar sepak bola itu.

Parahnya lagi, petugas di sana hanya memberi waktu sekitar 2 jam kepada para pekerja itu untuk segera meninggalkan messnya. Akibatnya kebanyakan dari mereka tidur di trotoar alias telantar di jalanan.

Namun hal itu segera dibantah oleh pejabat setempat. Peristiwa itu sama sekali tidak terkait dengan Piala Dunia. Hal itu dilakukan untuk rencana jangka panjang pemulihan kota Doha.

Tudingan mess yang akan dijadikan akomodasi tempat bagi penggemar sepak bola juga dibantah. Meski begitu, dalam praktiknya pembangunan infrastruktur Piala Dunia Qatar memakan korban 6.500 jiwa.

Tentu alasan kedua memang masih menjadi perbincangan hangat dan akan menjadi cerita tersendiri. Akan tetapi, bagi saya animo Piala Dunia kali ini memang tidak sekuat edisi sebelumnya.

Hal itu wajar karena kompetisi Eropa masih terus berjalan. Ditambah lagi dari sisi geografis Qatar bukan negara dengan budaya sepak bola yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun