Mohon tunggu...
Dani luthfiabdullah
Dani luthfiabdullah Mohon Tunggu... -

Berusaha menjadi lebih baik seiring waktu berjalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memori Malam Ini

10 Januari 2019   05:42 Diperbarui: 10 Januari 2019   06:04 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti biasa

Aku terjaga di ujung malam

Telihat gelap semakin gelap,sesekali kilatan petir menyilaukan mata dan suara nya menggetarkan kaca

Air tumpah menghalangi pandangan,rasa takut hinggap dengan langkah tertatih,meraba arah dipandu sedikit cahaya yang terkadang hilang

Lama telah terbiasa,harapan telah menjadi pengisi malam,berlalu dalam lembar terakhir fase waktu

Dan sampailah,kembali kulihat pemilik buku yang selalu ia pegang erat

Ingin ku tanya,bolehkah aku pinjam buku itu?akan ku baca apa yang telah kau tulis selama ini,agar aku tahu seperti apa kau menilaiku

Bisakah aku menambah goresan tinta dari lembar lembar terakhirmu?akan ku tulis dengan kata bijak agar kau selalu ingin mengulangnya

Wahai hati perempuan yang terbentuk dari kertas anggun nan rapuh,seseorang bisa dengan mudah membuatnya merasa marah&benci

Tapi aku tak tahu cara menulis cerita di hatimu,tanganku terlalu kaku,ucapku terlalu kasar.

Beritahu aku!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun