Langkah 2: Persepsi LangsungÂ
Alih-alih membedah, menganalisis, atau menilai kondisi mental Anda, Krishnamurti menganjurkan persepsi langsung. Amati pikiran Anda sebagaimana adanya, tanpa campur tangan pengalaman masa lalu atau harapan masa depan. Metode pengamatan murni ini mengabaikan metode pengendalian atau perubahan tradisional, menawarkan pandangan yang lebih jelas dan tanpa filter tentang cara kerja pikiran.
Konsep ini juga ditemukan dalam praktik mindfulness, yang telah menjadi topik penelitian intensif dalam beberapa dekade terakhir. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Clinical Psychology menunjukkan bahwa mindfulness dapat membantu individu mengurangi kecemasan dan depresi dengan cara mengamati pikiran tanpa penilaian (Sumber: Journal of Clinical Psychology ).
Langkah 3: Memahami KetakutanÂ
Ketakutan, menurut Krishnamurti, bukanlah sesuatu yang harus dilenyapkan, tetapi dipahami. Ketika kita menghadapi ketakutan kita tanpa perlawanan, dikotomi antara pengamat dan yang diamati memudar, mengarah ke keadaan kesadaran murni. Konsep ini sekarang digaungkan dalam ilmu saraf modern; penelitian menunjukkan bahwa sekadar mengamati emosi dapat memodulasi aktivitas di area otak seperti amigdala, mengurangi intensitas respons ketakutan.
Sebuah artikel dari Harvard Health Publishing menjelaskan bagaimana teknik mindfulness dapat membantu mengurangi aktivitas amigdala, pusat ketakutan di otak manusia, sehingga mengurangi respons stres (Sumber: Harvard Health Publishing ).
Langkah 4: Akhir WaktuÂ
Krishnamurti menekankan bahwa sebagian besar penderitaan psikologis kita berasal dari keasyikan kita dengan waktu—penyesalan masa lalu, kecemasan tentang masa depan. Solusinya? Hiduplah di masa kini. Ketika kesadaran seseorang tidak terentang antara apa yang telah terjadi dan apa yang mungkin terjadi, pikiran akan menemukan bentuk ketenangan abadi di mana kecemasan berusaha keras untuk berakar.
Pesan ini sejalan dengan ajaran Eckhart Tolle dalam bukunya The Power of Now , yang menekankan pentingnya hidup sepenuhnya di saat ini. Buku ini telah menjadi panduan bagi banyak orang yang mencari kedamaian batin.
Langkah 5: Kebebasan Dari Hal yang DiketahuiÂ
Pikiran dan tindakan kita sangat dipengaruhi oleh norma-norma sosial, kepercayaan budaya, dan sejarah pribadi. Krishnamurti mengajarkan bahwa kebebasan sejati tidak datang dari mengganti satu set ide dengan yang lain, tetapi dari tindakan melihat pengaruh-pengaruh ini saat mereka bekerja di dalam diri kita. Kesadaran ini sendiri bersifat transformatif, karena memungkinkan kehidupan yang terbebas dari bayang-bayang masa lalu.