Mohon tunggu...
Dwi Agus Wahyono
Dwi Agus Wahyono Mohon Tunggu... Guru

Guru Al Irsyad Cilacap

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Berinteraksilah dengan Jujur

18 September 2025   07:03 Diperbarui: 18 September 2025   07:03 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.kompasiana.com%2Frhanianooralisya2560%2F632c783b08a8b5066e22d022%2Fkisah-besar-nabi-muhammad-saw

Ketika Muhammad berusia 35 tahun, kaum Quraiys mengadakan pertemuan dalam rangka perbaikan Ka'bah. Bangunan Ka'bah saat itu terdiri atas batu-batuan yang disusun, tanpa dicampur dengan tanah. Muhammad ikut bekerja dan membawa batu bersama mereka.

Setelah pekerjaan selesai, mereka berselisih mengenai hajar aswad. Setiap suku ingin meletakkan hajar aswad ke tempatnya semula. Perselisihan ini nyaris menimbulkan peperangan diantara mereka.

Mereka mengadakan pertemuan untuk keluar dari perselisihan ini. Akhirnya mereka sepakat bahwa orang yang pertama masuk dari pintu Masjidil Haram akan memutuskan perselisiham diatara mereka. Dan orang pertama yang masuk adalah Muhammad. Ketika mereka mengetahuinya, mereka berkata, "Dia orang yang terpercaya, kami rela!

***

Kita pasti menginginkan anak-anak kita mempunyai sifat jujur. Namun tanpa disadari justru kita telah mengajari anak-anak kita untuk tidak jujur. Contohnya, banyak diantara kita yang sering menjanjikan hal-hal yang manis kepada anak-anak kita saat mereka menangis atau saat mereka rewel. Seperti, "Jangan menangis ya, nanti dibelikan mainan". Hal ini dilakukan agar mereka yang masih kecil dan mudah lupa mau menuruti permintaan kita. Juga ungkapan lain yang bernada menakut-nakuti. Seperti, "Jangan keluar ya, ada pocong".

Jika kita kita tidak memenuhi janji dan ucapan kita, serta menakut-nakuti dengan sesuatu yang sebenarnya tidak ada, maka tanpa sadar sebenarnya kita telah mengajarkan kebohongan kepada mereka.

Pendidikan pada dasarnya adalah kebiasaan yang diajarkan. Dengan mengajari mereka berperilaku tidak baik, maka mereka akan menjadi pribadi yang tidak baik. Wal 'iyadhu billaah (gusWAH)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun