Karhutla 2015 bukan hanya luka masa lalu. Ia adalah alarm keras yang belum berhenti berdentang. Bencana itu mempertemukan persoalan ekologi, ekonomi, dan kemanusiaan dalam satu titik krisis. Jika Indonesia ingin benar-benar bebas dari siklus api dan asap, maka pelajaran dari 2015 harus terus diingat---bukan sekadar diperingati, tapi dijadikan dasar perubahan.
.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!