Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen Anak] Arwina, Pahlawan Cilik Peduli Sampah

2 Mei 2023   10:54 Diperbarui: 2 Mei 2023   11:10 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto dokumentasi Pemdes Kalisidi diambil dari kompas.com

Lalu, tanpa berpikir panjang, aku menyimpan tasku di salah satu bangku yang ada di depan kelas.

Setelah itu, aku mulai memunguti sampah-sampah yang berserakan tersebut dan memasukannya ke dalam tong sampah yang ada di dekat pos satpam.

Setiap kali melihat sampah yang tergeletak begitu saja, aku memang terbiasa membuangnya ke tong sampah terdekat.

Mungkin karena sejak kecil aku dibiasakan seperti itu, baik oleh keluarga, maupun lingkungan sekolahku sebelumnya.

Di sekolahku yang dulu, kami dibiasakan membuang sampah pada tempatnya. Setiap kali melihat sampah, kami juga diwajibkan memungut dan membuang sampah tersebut ke tong sampah.

Selain itu, setiap pagi sebelum masuk ke kelas, semua siswa dan guru akan berkumpul di lapangan. Dengan koordinasi kepala sekolah, kami akan berkeliling areal sekolah untuk memunguti sampah, baik sampah organik, maupun anorganik.

Sehingga, lingkungan sekolah selalu bersih dan rapi. Siswa juga segan membuang sampah sembarangan.

Oiya, di sekolahku ini aku adalah murid baru. Aku baru pindah sekitar tiga bulan lalu. Ayahku pindah tugas, sehingga aku, ibu dan kedua adikku harus ikut pindah kota.

"Kakak, ngapain mungutin sampah bekas orang? Nanti bajunya kotor. Lagi pula nanti ada bapak petugas kebersihan yang membersihkan semuanya," ucap salah satu siswa yang badanya terlihat lebih kecil dariku. Ia sepertinya salah satu adik kelas.

"Arwina...!"

Belum sempat aku menanggapi si adik kelas, tiba-tiba ada yang memanggil namaku sambil melambai-lambaikan tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun