Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjelajah Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Batam

12 November 2022   22:40 Diperbarui: 12 November 2022   23:03 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberdayakan desa wisata untuk meningkatkan ekonomi. | Dokumentasi Pribadi.

Murni Swadaya dari Masyarakat

Sebelum berkembang seperti saat ini, Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip dibangun dengan dana swadaya dari masyarakat. Untuk menghemat biaya, sekaligus memanfaatkan produk bekas pakai agar tidak menjadi sampah yang terbuang begitu saja, mereka memanfaatkan beberapa barang bekas sebagai hiasan.

Memanfaatkan ban bekas. | Dokumentasi Pribadi.
Memanfaatkan ban bekas. | Dokumentasi Pribadi.

Ada ban mobil yang dijadikan kursi dan meja untuk bersantai di tempat wisata tersebut, ada juga boks kayu yang dijadikan tempat sampah.

Geri menuturkan, pemanfaatan barang bekas, dilakukan sesuai dengan tujuan awal kawasan tersebut dibangun, yaitu untuk menyelamatkan lingkungan. Sehingga, barang-barang yang masih layak pakai bisa dimanfaatkan untuk mempercantik desa wisata tersebut.

Memanfaatkan kotak bekas. | Dokumentasi Pribadi.
Memanfaatkan kotak bekas. | Dokumentasi Pribadi.

Setelah cukup berkembang, pemerintah Kota Batam mulai membantu membenahi Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, baik melalui pelatihan, maupun dana.

Apalagi tahun 2022 ini Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip berpartisipasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), dan berhasil meraih juara tiga sebagai desa terbaik kategori suvenir.

Memicu Masyarakat Semakin Kreatif

Berstatus sebagai desa wisata membuat masyarakat Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip semakin kreatif.

Bila awalnya hanya menawarkan pantai berpasir putih dan panorama mangrove, kini juga mulai menampilkan aneka kearifan lokal, mulai dari tarian khas Melayu yang kerap ditampilkan untuk menyambut para pengunjung, hingga aneka makanan lokal yang ditawarkan di stan-stan yang berjejer rapi di sekitar kawasan wisata yang dapat dibeli pengunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun