Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjelajah Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Batam

12 November 2022   22:40 Diperbarui: 12 November 2022   23:03 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberdayakan desa wisata untuk meningkatkan ekonomi. | Dokumentasi Pribadi.

Welcome to Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu.

Tulisan tersebut terpampang cantik di atas gapura yang terbuat dari bambu yang dicat berwarna-warni saat kami sampai di Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, tadi sore (12/11).

Bila melihat kondisi desa wisata tersebut yang tertata rapi dan sangat instagramable saat ini, tidak akan ada yang menyangka bila kawasan itu awalnya merupakan tempat sampah umum yang kerap menguarkan bau tidak sedap.

Dulu, sebelum bertransformasi menjadi desa wisata, kawasan itu menjadi tempat pembuangan sampah para penduduk Kampung Tua Bakau Serip. Semua sampah rumah tangga dibuang ke sana, mulai dari sisa makanan hingga beragam plastik kemasan bekas suatu produk.

Alhasil, menurut pengelola dan penanggung jawab Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Geri David Smith, kawasan tersebut terlihat sangat kumuh dan kotor. Dan, yang paling mengganggu, mengeluarkan bau yang menusuk hidung.

Gapura selamat datang. | Dokumentasi Pribadi.
Gapura selamat datang. | Dokumentasi Pribadi.

Gerah dengan hal tersebut, ia dan beberapa penduduk Kampung Tua Bakau Serip, bahu-membahu membersihkan kawasan itu. Tujuan awalnya hanya agar terlihat lebih bersih, tidak lagi menguarkan bau, dan bisa menyelamatkan bakau-bakau yang perlahan mati akibat terpapar sampah rumah tangga.

Tak dinyana, setelah sampah-sampah tersebut dibersihkan, kawasan tersebut terlihat sangat menarik. Tidak kalah cantik dengan pantai-pantai lain di kawasan Nongsa yang memang sudah lebih dulu dijadikan tempat wisata.

Pasir pantainya yang putih dan halus, belum lagi mangrove-mangrove yang tumbuh rimbun. Selain untuk berfoto, bisa juga dijadikan bahan untuk pembelajaran bagi para pelajar.

Akhirnya, pada 2018, Geri dan penduduk sekitar berinisiatif menjadikan Kampung Tua Bakau Serip menjadi tempat wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun