Beberapa tahun belakangan ini, saya sering lihat lapangan mini soccer muncul di mana-mana. Di dekat sekolah, di kompleks perumahan, bahkan di pinggir jalan besar. Fenomena ini memang menarik, karena mini soccer jadi pilihan olahraga yang simpel tapi tetap seru. Nah, yang bikin saya penasaran, ternyata hampir semua lapangan mini soccer sekarang pakai rumput sintetis.
Lalu muncul pertanyaan di kepala:Â "Kenapa sih banyak yang beralih ke rumput sintetis? Memangnya harga rumput sintetis untuk mini soccer sepadan dengan manfaatnya?"
Awalnya saya kira pakai rumput sintetis cuma soal gaya atau biar kelihatan modern. Tapi setelah cari tahu lebih dalam, ternyata ada banyak alasan logis kenapa orang rela keluar biaya lebih mahal di awal. Yuk, saya coba bagi pengalaman riset saya soal harga, faktor penentu, dan tips memilih rumput sintetis untuk mini soccer.
Kenapa Mini Soccer Lebih Sering Pakai Rumput Sintetis?
Kalau kita flashback ke masa kecil, main bola di lapangan tanah atau rumput asli itu sudah biasa. Tapi masalahnya, lapangan alami sering kali cepat rusak. Hujan sedikit, becek. Panas terlalu lama, rumput jadi gundul. Belum lagi kalau dipakai tiap hari, pasti butuh biaya perawatan yang nggak sedikit.
Di sinilah rumput sintetis jadi solusi. Bayangin, lapangan bisa dipakai terus sepanjang tahun tanpa khawatir berlumpur atau licin. Dari sisi pemilik lapangan, ini jelas menguntungkan karena penyewa nggak akan mengeluh soal kondisi lapangan. Dari sisi pemain, pengalaman main jadi lebih nyaman. Jadi wajar aja kalau investasi rumput sintetis makin diminati.
Faktor yang Bikin Harga Rumput Sintetis Berbeda-Beda
Ternyata, harga rumput sintetis itu tidak bisa dipukul rata. Ada beberapa hal yang bikin biayanya naik-turun.