Tadi malam aku hilang di dalam pelosok matamu yang berwarna cokelat
Di mana semua ragu lenyap diantara warna hitam yang pucat
Di sudut kelopakmu sendu berjejer
Membusungkan kemalangan yang telah berselang
Kucoba mengecup kegamanganmu yang bergetar menanti jatuhnya cinta
Meyakinkanmu akan adanya kala dimana kau adalah sebuah keseluruhan
Bunga sepanjang masa, haruskah kita absahkan kemuliaan renjana?
Sungai abadiku, maukah kau menikah denganku?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!