Mohon tunggu...
Karya Raksa
Karya Raksa Mohon Tunggu... Sales - Pedagang

Kegiatan diluar sarat dgn kejenuhan dan keberingasan.. disini kita bisa menuangkan sesuatu dgn perasaan tanpa khawatir tipu daya. Hanya itu saja membuat dunia ini tidak menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lika Likumu

13 Februari 2024   18:35 Diperbarui: 13 Februari 2024   18:37 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dentang irama laju dari waktu
enggan berhenti meskipun baru saja kau ukir rencanamu
namun kau koyak itu "tak sempurna tuturmu"
saat keindahan dan sempurna hendak mengotori benak mu

dentang rima waktu kian keras
namun lagi,  alunan sempurna kau dendangkan dalam kertas
ntah apa itu aku tak dapat fahami
kau hempas ukiran mu dengan keras
kembali

tanyaku
berapa lama kah engkau bangun,
membelalak , menerima jati diri
atau kah tiba tamparan seseorang kan mengganggu tidurmu
yang tidak akan pernah terjadi
dimana tangan besimu itu tak akan sanggup menahan amarah kalbu

saat fajar menyingsing hingga kini senja kan datang
kau tetap mengukir apa yg akan kau hempaskan berulang
apa yg kau tunggu
tak akan datang makhluk spt malaikat menghampirimu

ingat lah wahai hamba
tiada satupun yg sempurna didunia
tak ada keindahan yg mengekal didalam nya
namun khayalmu sangat memabukkan hingga dunia kau anggap surga

Sindang Laut , 13 Febuari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun