Pada banyak kasus bahkan, remaja terpaksa untuk membeli dan memakai pakaian up to date untuk menghindari diejek teman-temannya, ataupun agar tidak merasa minder dan menjaga hubungan dengan teman-temannya yang mengarah kepada harga diri dan kecemasan yang rendah karena mereka merasa kurang memiliki.Â
Citra tubuh atau body image juga merupakan masalah utama di kalangan remaja dimana mereka mencoba merubah dirinya sendiri agar terlihat kurus.Â
Hal ini dikarenakan model ultra-kurus pada majalah dan internet yang menyebabkan mereka merasa cacat sehingga mencoba meniru penampilan model yang tidak terjangkau. Hal ini dapat menyebabkan gangguan makan yang dikenal sebagai "eating disorder" dan masalah kesehatan mental lainnya.
Tentu tidak mudah agar tidak terpengaruh oleh dampak buruk pada fashion. Yang pastinya, sudah sangat banyak remaja terinfeksi oleh dunia fashion. Kasus parahnya adalah terserang penyakit eating disorder, body dysmorphia, mempunyai kepercayaan diri rendah, dan tidak bersyukur pada diri sendiri.Â
Bagaimana agar tidak terserang oleh efek buruk fashion? Kesehatan mental remaja akan dibantu dari penerimaan akan berbagai tipe tubuh, karena setiap orang diciptakan dengan indah.
Pemeriksaan ulang persepsi masyarakat tentang citra tubuh juga membantu karena akan memungkinkan mereka untuk menjadi diri sendiri tanpa merasa malu.Â
Contoh untuk ini adalah brand fashion yang lebih sering menggunakan model yang lebih berisi, memperlihatkan bahwa semua orang indah tanpa mempedulikan bentuk tubuhnya.Â
Dengan ini orang lebih menerima apapun bentuk tubuhnya. Kunci dari tidak terpengaruh oleh dunia adalah mencintai dirimu sendiri, karena kamu indah! Janganlah mendengarkan penilaian orang lain, hanyalah dengarkan dirimu saja.