Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu Bukan Babu

25 Juni 2022   00:42 Diperbarui: 25 Juni 2022   00:44 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang bocah penuh ingus

Sesekali dia lap kadangpun terendus

Penuh khusyu kemudian tertawa

Berlari putari dunia

Duduk, menunduk

Mendongak, lagi menunduk 

Sedikit berdebu

Tangisnya tak bisa lagi disebut tabu

Tuhan, jika Ibu penuh dosa

Hingga Engkau lupa dia adalah manusia

Mungkin aku boleh berdoa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun