Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepenggal Surat untuk Tuhan

24 Agustus 2018   22:47 Diperbarui: 27 Agustus 2018   05:16 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telingaku mendengar ada sentilan tentang indahnya bercinta,

Aku awam mendengarnya.

Ada rangkul dalam raga tak berbalut,

Aku hina merasanya.

Dalam titik terendah aku kembali bertanya!

Tuhan, 

Karmaku apakah sudah usai?

Aku tak perlu tahu dosaku,

Setiap hari aku berdosa,

Terlalu banyak aku berdosa

Aku minta hanya satu ya Tuhan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun