Hay. Selamat malam. Apa kabar? Boleh kalau aku bilang aku rindu. Sikap kamu, gaya kamu, pertanyaan-pertanyaan menyebalkan kamu. Ada banyak kabar gembira yang ingin aku ceritakan, banyak pula luka duka yang ingin ku keluhkan. Cuma sama kamu aku bisa nangis sepuasanya. Cuma sama kamu aku bisa cerita semuanya. Saat orang-orang menjadikanku tempat sandaran dan menganggapku sebagai malaikat yang selalu bisa membantu mereka. Nyatanya aku juga membutuhkan tempat bersandar dan malaikat pembantu. Dan kamu, sikap cuek kamu jutek tapi perhatian. Hal-hal kecil yang kamu lakukan itu lebih dari cukup untuk ku. Tapi sayangnya percakapan malam itu telah mengubah segalanya. Hal itu memang lazim terjadi. Aku terimah, itu memang hal yang wajar karena ku ingat kata kata itu "Hidup adalah pilihan, setiap keputusan yang kita pilih sapeket dengan konsekuensinya. Tentang pilihan yang pilih ini adalah bagian dari konsekuensinya. Biarlah aku yang merasakan sakit dan membohongi perasaanku. Aku hanya ingin kamu bahagia. Hanya saja beberapa waktu ini kehilanganmu masih sangat terasa. Tak apa, aku akan membiasakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI