Dan petugas stasiun akan siap membawa ‘mobile ramp’ untukku, sampai kereta berangkat, dan aku akan dijemput di stasiun tujuan oleh petugas stasiun yang sudah siap ‘mobile ramp’ ditangannya. Begitu pintu kereta terbuka, ramp dipasang dan tidak ada seorrang pun yang bergegas turun sampai aku diatas kursi roda keluar dari kereta.
Begitu cekatannya mereka dan begitu pedulinya warga jepang dan menghormati kaum disabilitas. Walau kami tidak mampu berkomunikasi dengan baik, tetapi kami mempunyai bahasa kalbu. Saling mengerti, saling mnghormati dan salig menghargai. Dan terciptalah sebuah kehidupan dalam kepedulian yang hakiki, yang dunia inginka. Dan itu pun yang Tuhan inginkan untuk kita lakukan ......
Sebelumya :
Mencoba Berbagai Moda Transportasi Keliling Tokyo
Sendirian, Keliling Tokyo Hanya dengan Kursi Roda 'Ajaibku'
Funabashi, "Kota Belanja" untuk Turis yang Tidak Siap dengan Harga Mahal Jepang