Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pertemanan "Out of the Box" dari Amerika, Perancis, India, Korea, Tiongkok, dan Singapura

24 November 2017   10:20 Diperbarui: 24 November 2017   14:47 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu itu aku hanya duduk di tempatku, sambil melayani pertanyaan2 dari pengunjung mall yang lain, sehingga aku tidak bisaberanjak untuk mendekati mereka. Soalya, sungguh aku sangat tertarik untuk sekedar mengobrol dengan mereka, karena mereka ada lah "orang asing" yang pastinya sangat tertarik denagn koleksiku! Dan pastinya aku akan mendapatkan sebuah insporasi baru ......

Memang sayang, semakin banyak pengunjung mall yang bertanya kepadaku, sehingga aku kehilangan kesempatan unutk mengubrol denan mereka. Tetapi ...... tiba2 mereka muncul dihadapanku, ikut antri untuk bertanya2 dengan ku ...... waaaaaa, pucuk dicinta ulam tiba!

Aku semakin bersemangat melayani pertanyaan2 sebelum mereka dan berfoto bersama mereka. Sampai pada akhirnya, kami sempat banyak mengobrol dan berfoto bersama ......

***

Lain lagi dengan sekelompok mahasiswa internasional yang sedang belajar di salah satu universitas di Jakarta, dan mereka sungguh jatuh cinta dengan dengan Indonesia! Bahkan walau mereka baru kurang dari 1 tahun tinggal di Jakarta, tetapi mereka sudah sangat fasih berbicara dengan Bahasa Indonesia, tanpa salah! Bukan bahasa baku, tetapi Bahasa Indonesia sehari2 yang membuat aku nyaman unuk mengobrol dengan mereka.

Mereka adalah Alec Duchemn (Perancis) tinggal di daerah Setia Budi, Shapna (India) tinggal di daerah Tomang, serta 2 mahasiswa Indonesia teman2nya. Mereka riuh rendah berbicara tentang koleksiku. Alex antusias ketika dia berbicara dengan fasih Bahasa Indonesia tentang salah satu Presiden Perancis tahun 1980-an Francouis Mitterant. Lalu juga ketika Shapna heboh bicara tentang koleksiku Indira Gandhidan Rajiv Gandhi, yang keduanya tewas di bunuh ......

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Aku dengan teman2 baru, mahasiswa dari India (Shapna), dari Perancis (Alex), dan 2 orang dari Indonesia (Ruth Yani dan ..... *ga bisa baca tulisanku, hihihi ...)

Tetap ramai dan riuh rendah, ketika kita ngobrol bersama. Ketawa ketiwi khas anak2 muda waktu kita berfoto bersama. Mereka kagum atas koleksi2ku. Dan heran mengapa tohoh2 dunia itu membalas surat2ku? Padahal waktu aku cerita tantang seorang anak SD (yaitu aku) yang baru belajar bahasa Inggris waktu kelas 3 SD, menulis surat secara "anak2", tetapi mendapat balasan dari okoh2 dunia!

Wajah2 mereka ternganga, sabil melotot dengan bahasa tubuh keheranan, seta pujian2 khas anak muda, membuat aku tersenyum lucu.

Ah ..... masa muda memang sangat menggariahkan ......

Yang dari Singapore, China dan Korea, sayang sekali kami tidak bisa mengobrol karena mereka tidak bisa berbahasa Inggris, apalagi Bahasa Indonesia. Sehingga, kami hanya tersenyum2 saja, atau mereka "berbicara" dengan bahasa isyarat saja, tanpa aku mengerti artinya, hihii ..... walau kami pun tetap menjalin pertemanan lewat pengisian buku tamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun