Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pertemanan "Out of the Box" dari Amerika, Perancis, India, Korea, Tiongkok, dan Singapura

24 November 2017   10:20 Diperbarui: 24 November 2017   14:47 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku di antara Presiden Ronald Reagan dengan President George Bush (hihihi .....)

Mungkin karena pameran ku ini berhubungan dengan "orang asing", mungkin juga arna pameran kali ini berhubungan dengan tokoh dunia, memang ga salah jika pengunjung mall sangat tertarik untuk ingin tahu tentang surat2 balasan untukku. Termasuk juga pengunjung 'bule' ....

Hihihi, maksudku bule itu kan "orang asing", bukan warna Indonesia. Karena konotasi 'bule meman demikian. Padahal, bule itu berawal tentang pigmen2 yang bagi sebagian orang tidak bisa menjadi warna2 'keras', dimana sebagian orang tersebut biasanya tinggal di negara dengan 4 musim.

Padahal, "orang asing", bukan Cuma 'bule' saja lho! Dan pengunjung mall Central Park ini, datang dari berbagai kalangan. Anak2, remaja, desawa, lanjut usia, 'bule', oriental bahkan disabled!

Di hari ke 3 sampai hari ke 7 pada Pameran Filateli Kreatif "Peace and Freedom"di Central Park Mall tanggal 23 sampi 29 Oktober 2017 lalu ini, kedatangan 'bule' dari Amerika (Agnetha dan Vick) dan Perancis (Alex Duchemn). Lalu dari India (Shapna) dan China (Ms Tan dan Thia Joen Song). Serta dari Korea (K Siuh Kim) dan Singapore (Ms Arumptias).

Mereka ini asli dari sana. Ada yang sedang berlibur dan sempat berjalan2 di Central Park, ada juga yang sedang bertugas dan tinggal di Apartemen Royal Mediteranian, bahkan ada yang sedang bersekolah / kuliah di salah satu universitas di Jakarta, dan sedang berjalan2 di mall tempat aku menggelar pameran ku ini.


***

Sepasang suami istri yang baru menikmati bulan madu nya dan sempat berjalan2 di Central Park Mall, walu tertunda  sekitar 4 bulan setelah mereka menikah adalah pasangan Vick dan Agnetha. Mereke tinggal di Los Angeles. Agnetha sendiri adalah seorang Indonesia dan belajar di Amerika. Bertemu dengan Vick dan mereka menikah disana sekitar 4 bulan lalu.

Dikumentasi pribadi
Dikumentasi pribadi
Aku dengan Agnetha dan Vick, pasangan pengantin baru dari Amerika

Pertama kali mereka melihat pameran ini, mata mereka tertuju dengan nama 2 Presiden Amerika yang membalas suratku, tahun 1987an. Yaitu Ronald Reagandan George Bush senior. Dalam 2 frames tentang surat2 balasannya untukku, memang yang termasuk menjadi favorite bagi pengunjung mall.

Dengan beberapa foto2 mereka yangaku cetak sebesar A3 dan  berwarna warni, membuat mata pengunjung mall terpaku disana. Dan ketika Vick elihat presidennya ada di pameran ini, karuan saja dia tertarik!

Waktu itu aku hanya duduk di tempatku, sambil melayani pertanyaan2 dari pengunjung mall yang lain, sehingga aku tidak bisaberanjak untuk mendekati mereka. Soalya, sungguh aku sangat tertarik untuk sekedar mengobrol dengan mereka, karena mereka ada lah "orang asing" yang pastinya sangat tertarik denagn koleksiku! Dan pastinya aku akan mendapatkan sebuah insporasi baru ......

Memang sayang, semakin banyak pengunjung mall yang bertanya kepadaku, sehingga aku kehilangan kesempatan unutk mengubrol denan mereka. Tetapi ...... tiba2 mereka muncul dihadapanku, ikut antri untuk bertanya2 dengan ku ...... waaaaaa, pucuk dicinta ulam tiba!

Aku semakin bersemangat melayani pertanyaan2 sebelum mereka dan berfoto bersama mereka. Sampai pada akhirnya, kami sempat banyak mengobrol dan berfoto bersama ......

***

Lain lagi dengan sekelompok mahasiswa internasional yang sedang belajar di salah satu universitas di Jakarta, dan mereka sungguh jatuh cinta dengan dengan Indonesia! Bahkan walau mereka baru kurang dari 1 tahun tinggal di Jakarta, tetapi mereka sudah sangat fasih berbicara dengan Bahasa Indonesia, tanpa salah! Bukan bahasa baku, tetapi Bahasa Indonesia sehari2 yang membuat aku nyaman unuk mengobrol dengan mereka.

Mereka adalah Alec Duchemn (Perancis) tinggal di daerah Setia Budi, Shapna (India) tinggal di daerah Tomang, serta 2 mahasiswa Indonesia teman2nya. Mereka riuh rendah berbicara tentang koleksiku. Alex antusias ketika dia berbicara dengan fasih Bahasa Indonesia tentang salah satu Presiden Perancis tahun 1980-an Francouis Mitterant. Lalu juga ketika Shapna heboh bicara tentang koleksiku Indira Gandhidan Rajiv Gandhi, yang keduanya tewas di bunuh ......

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Aku dengan teman2 baru, mahasiswa dari India (Shapna), dari Perancis (Alex), dan 2 orang dari Indonesia (Ruth Yani dan ..... *ga bisa baca tulisanku, hihihi ...)

Tetap ramai dan riuh rendah, ketika kita ngobrol bersama. Ketawa ketiwi khas anak2 muda waktu kita berfoto bersama. Mereka kagum atas koleksi2ku. Dan heran mengapa tohoh2 dunia itu membalas surat2ku? Padahal waktu aku cerita tantang seorang anak SD (yaitu aku) yang baru belajar bahasa Inggris waktu kelas 3 SD, menulis surat secara "anak2", tetapi mendapat balasan dari okoh2 dunia!

Wajah2 mereka ternganga, sabil melotot dengan bahasa tubuh keheranan, seta pujian2 khas anak muda, membuat aku tersenyum lucu.

Ah ..... masa muda memang sangat menggariahkan ......

Yang dari Singapore, China dan Korea, sayang sekali kami tidak bisa mengobrol karena mereka tidak bisa berbahasa Inggris, apalagi Bahasa Indonesia. Sehingga, kami hanya tersenyum2 saja, atau mereka "berbicara" dengan bahasa isyarat saja, tanpa aku mengerti artinya, hihii ..... walau kami pun tetap menjalin pertemanan lewat pengisian buku tamu.

Ms Arumptias, alamatnya sih di Singapore, tetapi sepertinya bukan seseorang yang berbahasa Inggris ...
Ms Arumptias, alamatnya sih di Singapore, tetapi sepertinya bukan seseorang yang berbahasa Inggris ...
Mungkin saja, dengan nomor telp dan alamat yang mereka berikan padaku, suatu saat jika aku kesana, akan bisa bertemu kembali, bukan?

***

Mungkin bagi orang2 yang tidak bergumul dengan sebuah "pertemanan" secara out of the box, pengalaman2ku ini tidak ada apa2nya. Mungkin mereka hanya berkata,

"Ah .... Lebay. Paling bentar lagi semua lupa"

Tetapi, sungguh aku sering cerita kan, dari pertemanan yang mungkin hanya sekedar kata2 tanpa makna, atau sebuah basa basi yang bisa jadi 'basi' sungguhan, yang jelas aku tidak pernah percaya adanya sebuah KEBETULAN.

Karena tidak ada namanya KEBETULAN, karena Tuhan sudah merencanakan semuanya, tetapi kita semua tidak pernah ada yang tahu! Ketika kita mau membuka hati dan membuka diri kita untuk Kasih Tuhan, DIA punya rencana yang maha dasyat!

Aku sangat yakin, suatu saat pertemanan2 'out of the box' ini akan berbuah manis, sesuai dengan Rencana NYA ......

Sebelumnya :

Remaja, Pemuda, Dewasa dan Lanjut Usia itu Memang Berbeda .....

Anak-Anak dalam Konsep 'Jadul'

Cerita tentang Pak Ali di Pameranku

Bapak Tua itu Menghilang Dalam Kegelapan Pagi .....

Pameran Filateli Bukan Hanya Sekedar Pameran Saja ......

Kisah Kehidupan di 'Negeri Dongeng' dalam Anganku

Kenanganku Terhadap Putri Diana Lewat Balasan Suratku

Kembang Untuknya, dengan Latar Belakang Prangko 'Princess of Wales'

Balasan Surat dari 2 Orang Presiden Amerika Serikat Untukku 

 

Memilih "Presiden Ronald Reagan", Daripada Makan Siang ... Hihihi ...

Detik-detik Pembukaan Pameran "Peace and Freedom"

Persiapan Pameranku, Dijaga oleh 'Malaikat' Tuhan

Ketika "Dunia" Menjadi Sahabatku .....

Pameran Terancam Batal, 'Malaikat Tuhan' Bertindak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun