"Kapten, saya tidak rela kapal kita mengangkut orang lain. Saya rasa kapal kita ini tidak cukup kuat dan luas untuk menampung orang lain."
"Tetapi kita harus menyelamatkannya."
"Bila kapten bersikeras akan menyelamatkannya, bukan mustahil malah kapal kita malah yang akan ikut pecah dan tenggelam. Kapal ini tidak sekuat yang kapten pikirkan."
"Kalau begitu kita tarik dan gandeng saja sampai dia menemukan kapal yang mau menerimanya."
"Apa kapten berani menjamin kapal kita cukup kuat untuk menariknya?"
"Apa saranmu?"
"Lepaskan dan biarkan dia mencari nasib dan kehidupannya sendiri. Kita sudah selamat melewati badai besar tadi. Namun belum tentu bisa selamat bila harus menyelamatkannya."
Sang kapten akhirnya melepaskan tali penyelamat yang dipakai untuk menarik si wanita tadi. Dia lebih memilih menyelamatkan kapal kecilnya, daripada harus menyelamatkan si wanita dan membuat badai lain dalam kapalnya.
Kapten, sang istri dan kedua anaknya meneruskan perjalanan ke tanah harapan. Entah badai apa lagi yang akan menghadang di perjalanan.