Perubahan pola mobilitas tidak tersebar merata. Area yang intensitas mobilitasnya tinggiseperti stasiun, terminal, dan kawasan perkantoran cenderung mengalami pergeseranpenggunaan moda. Di lokasi-lokasi seperti ini, kebutuhan akan fleksibilitas waktu dankepastian layanan membuat layanan on-demand lebih relevan. Akibatnya, interaksitradisional antara penumpang dan pengemudi konvensional berkurang; ruang ekonomi yangsebelumnya mengandalkan penumpang di titik-titik tertentu kini tersentuh oleh model baru.
Oleh karena itu, pergeseran ini harus dipandang baik sebagai tantangan maupun peluang.Peluangnya jelas: mobilitas yang lebih efisien bagi masyarakat kota dan kemudahan aksesbagi kelompok yang mobilitasnya tinggi. Untuk mencegah disrupsi sosial yang merugikan,inovasi layanan harus diseimbangkan dengan perlindungan dan pengaturan yang adil bagipekerja transportasi tradisional serta integrasi yang baik dengan sistem transportasi publik.
Pergeseran cara kita bepergian telah menunjukkan pelajaran penting bahwa inovasi yangpaling cepat diserap bukan selalu yang paling canggih, melainkan yang paling menyelesaikan masalah sehari-hari. Selama solusi baru diciptakan dengan fokus padakesejahteraan semua orang, pergeseran ini dapat mendorong mobilitas yang lebih adil danefisien
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI