Mohon tunggu...
Charly Manurung
Charly Manurung Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa S2 Magister Akutansi UNPAM

Seorang yang masih terus memperbaiki diri menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Loyalitas Kerja yang Tidak Dihargai

1 April 2023   08:47 Diperbarui: 17 April 2023   09:00 2374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lelah di tempat kerja. (sumber gambar: freepik.com/author/cookie-studio)

Jimi: Ya, benar. Aku merasa sepertinya kita dianggap angin lalu.

Damar: Sudah mencoba untuk berbicara dengan atasanmu?

Jimi: Sudah. Tetapi jawabannya selalu sama: "kami akan mempertimbangkan" dan selalu sibuk alasannya, dan kenyataannya tidak pernah ada perubahan.

Damar: Mungkin sudah waktunya bagi kita untuk mencari pekerjaan baru yang lebih menghargai kontribusi kita.

Jimi: Mungkin itu benar. Tapi, aku juga merasa tidak ingin meninggalkan perusahaan ini setelah aku menginvestasikan begitu banyak waktu dan usaha di sini.

Damar: Ya, aku juga merasa seperti itu. Tapi, kita harus sadar bahwa kita memiliki nilai dan kontribusi yang berharga dan layak untuk dihargai.

Jimi: Ya, kamu benar. Aku harus mulai mencari alternatif lain dan mempertimbangkan pilihan yang lebih baik untuk masa depanku.

Damar: Sama-sama mas bro, Semoga kita bisa menemukan tempat yang lebih baik dan mendapatkan jalan keluar terbaiknya.

Loyalitas kerja adalah hal yang sangat penting dalam dunia kerja. Karyawan yang loyal cenderung lebih produktif, lebih bersemangat, dan lebih berkontribusi pada kesuksesan perusahaan. 

Namun, sayangnya, masih ada perusahaan yang tidak menghargai loyalitas kerja karyawan mereka. Akibatnya, karyawan yang loyal seringkali merasa tidak dihargai dan akhirnya kehilangan semangat untuk bekerja.

Salah satu alasan mengapa loyalitas kerja tidak dihargai adalah karena perusahaan lebih fokus pada keuntungan daripada pada karyawan. Perusahaan seringkali mengabaikan kebutuhan karyawan dan hanya memikirkan bagaimana cara meningkatkan keuntungan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun