De Bruyne seperti para penggemar lainnya tentu angkat topi dengan cara kerja City. Mereka mampu menekan rasa putus asa mencapai puncak. Mereka bisa bertahan untuk menekan pertahanan Atletico yang memasang lima pemain di are pertahanan dan lima pemain di lini tengah.
"Mereka solid, itu cara bermain mereka. Kami bermain bagus dalam situasi tersebut, sulit untuk menciptakan peluang. Babak pertama berjalan ketat, kami tidak memberikan apa-apa. Babak kedua kami mengiklankan beberapa peluang dan kami mengambil satu. Saya berlari, Phil menemukan saya dengan sempurna. Saya harus tetap tenang dan untungnya saya melakukannya," ungkap De Bruyne kepada BT Sport melansir BBC.co.uk.
Saya menduga, Simeone memang sengaja bersiasat seperti itu. Mereka ingin menguji sekaligus mencoba peruntungan dari rasa frustrasi lawan. Kalau memungkinkan mencuri gol. Bila tidak pulang dengan hasil imbang akan lebih dari cukup.
Strategi Atletico sebenarnya hampir saja berhasil. Hanya saja, City yang tidak ingin kehilangan peluang mencetak gol di laga kandang, tidak sampai terpancing. City tahu bila sampai imbang mereka akan menghadapi kesulitan berganda di leg kedua.
Pertandingan menentukan di Wanda Metropolitano akan lebih banyak menguras energi dan emosi menghadapi tekanan tuan rumah sekaligus kejutan strategi berbeda dari Simeone.
Akhirnya, kata-kata De Bruyne ini lebih dari cukup mengkonklusi penampilan City kali ini.
"Cara kami bermain bagus karena kami tidak memberikan apa pun. Kami tetap tenang dan sabar. Cobalah mencari ruang, Anda akan kehilangan bola karena sangat kompak. Kami memiliki beberapa peluang di babak kedua dan berhasil ambil satu."