Mohon tunggu...
ATIKAH
ATIKAH Mohon Tunggu... GURU

Seorang Guru yang senang berpetualang dan membagikannya ke dalam sebuah tulisan. kegabutan sehari-hari menjadi remot worker sambil menikmati secangkir kopi pahit.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Transformasi Ekonomi di Era Modern

20 Mei 2025   11:02 Diperbarui: 20 Mei 2025   11:02 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dalam sektor bisnis digital. Dengan jumlah pengguna internet yang melebihi 210 juta jiwa, peluang bisnis berbasis digital semakin luas. Transformasi era modern atau yang sering kali di sebut era digital, telah mengubah tatanan sistem bisnis dari yang konvensional menjadi serba digital.

Kehadiran teknologi dan transformasi digital membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Apa saja yang digunakan? Yaitu Internet, big data, AI, blockchain dan fintech. Pola konsumsi masyarakat ikut berubah cara transaksipun ikut berubah juga. Masyarakat ditantang untuk berkembang menciptakan inovasi-inovasi dalam dunia bisnis agar tidak tertinggal.

Internet dan teknologi informasi telah mengubah wajah dunia usaha secara drastis. Bisnis digital bukan sekadar tren, tetapi telah menjadi kebutuhan dan strategi utama bagi pelaku usaha untuk bertahan dan berkembang. Dari e-commerce, fintech, hingga jasa berbasis aplikasi, semuanya menunjukkan betapa besar pengaruh digitalisasi dalam kehidupan ekonomi global maupun lokal.

Perubahan sistem bisnis/ekonomi meliputi berbagai hal mulai dari cara orang-orang berbelanja, transportasi, Pendidikan dan cara mengelola bisnis.

Pada saat ini banyak sekali pengusaha konvensional yang gulung tikar. Bagi mereka yang tidak terbuka akan sebuah perubahan maka mau tidak mau, suka dan tidak suka akan tergeser oleh pesaing yang open minded.

Saat ini orang-orang lebih senang belanja secara online baik dari berbagai ecommerce, website, atau order langsung dengan

memanfaatkan WhatsApp, IG, dan lainnya. Belanja secara online dianggap lebih efektif. Selain harga yang lebih murah kita juga bisa menghemat waktu dan menghemat uang. Karena ketika kita harus pergi ke pasar atau Mall pasti pengeluaran akan lebih membengkak. Selain dari biaya trasnfortasi juga kerapkali tergoda benda-benda lain yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Jika berbelanja online begitu menyenangkan, maka kalian sebagai pembisnis harus cerdas memutar otak. Jangan sampai pasif dan berharap keajaiban bahwa usaha akan baik-baik saja. Sudah saatnya para pedagang konvensional memanfaatkan internet dan teknologi informasi agar tidak gulung tikar.

Faktor Pendorong Bisnis Digital

Beberapa faktor yang mendorong kemunculan dan pertumbuhan fenomena bisnis digital antara lain:

  1. Perkembangan Teknologi Informasi: Akses internet yang meluas dan perangkat mobile yang semakin canggih.
  2. Perubahan Perilaku Konsumen: Konsumen kini lebih memilih layanan yang cepat, mudah, dan bisa diakses kapan saja.
  3. Pandemi COVID-19: Situasi pandemi mempercepat adopsi digital secara masif, mendorong UMKM untuk go online.
  4. Dukungan Pemerintah dan Regulasi: Pemerintah mendorong digitalisasi melalui program UMKM digital dan pelatihan literasi digital.

Manfaat Bisnis Digital

Bisnis digital menawarkan berbagai manfaat baik bagi pelaku usaha maupun konsumen:

  • Efisiensi Operasional: Proses bisnis lebih cepat, otomatis, dan terintegrasi.
  • Akses Pasar Lebih Luas: Produk bisa dijual ke seluruh dunia tanpa batas geografis.
  • Biaya Operasional Lebih Rendah: Tidak perlu menyewa tempat fisik yang mahal.
  • Data-Driven Decision: Bisnis dapat menggunakan data konsumen untuk strategi pemasaran dan inovasi produk.

Tantangan dalam Bisnis Digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun