Mohon tunggu...
Saifullah S (Pilo Poly)
Saifullah S (Pilo Poly) Mohon Tunggu... Pengelola @Puisi_Kompas dan puisikompas.wordpress.com -

Pengelola @Puisi_Kompas | Magang di @tempodotco | Mengabdi di PepNews.com | He who has a why believe for can bear whith almost any how: Nietzsche

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dipolisikan, Apakah Nasib Megawati Bakalan Seperti Ahok?

11 November 2017   14:46 Diperbarui: 11 November 2017   15:20 2517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megawati Soekarno Putri. (Foto: Kompas.com)

Namun, jika politik berada dalam tangan yang salah dan mempermaikan negara, bagaimana negara akan tumbuh dan berkembang? Sebab, masyarakat terus menerus disuguhi dengan praktik-praktik perlawanan 'siapa salah dan benar', yang akhirnya membentuk sekte-sekte dan kelompok-kelompok yang kemudian membuat stabilitas negara menjadi goyang dengan berbagai masalah yang ditimbulkannya kemudian?

Mari kita merenung sejenak dan melihat kembali, sejauh mana negara ini berlari dan maju dari negara-negara lain. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan seorang guru besar politik bisnis internasional di Universitas George Washington, Hossein Askari menurukan laporan yang mengejutkan.

Dalam laporannya yang kemudian di publis Kompas.com pada Selasa,6 Oktober 2017 Hossein mengatakan, dari 208 negara yang menjadi tujuan studinya, tak satupun negara yang berpenduduk Islam ada pada 25 besar peringkat dalam menentukan nilai-nilai Islami, baik secara ekonomi, politik, dan kemajuan negara.

Saat itu, Askari mendapatkan Irlandia, Denmark, Luksemburg, dan Selandia Baru yang menjadi negara dengan penerapan nilai Islami (ekonomi, politik, dan negara) yang paling kuat. Ada pun negara lainnya yang menerapkan ajaran Islam adalah Swedia, Singapura, Finlandia, Norwegia, dan Belgia.

Lalu, apakah di antara negara-negara itu, ada nama negara-negara Islam? Ada, Malaysia yang hanya mampu berada pada peringkat ke-33, disusul dengan negara Islam lain di posisi 50 besar, Kuwait di posisi 48, Arab Saudi 91 dan Qatar pada posisi 111. Indonesia? Tidak ada!!!

Jadi, pertanyaannya, sudahkah sumber daya manusia Muslim di Indonesia benar-benar berjalan di atas jalan yang lurus untuk memajukan bangsa dan negara dalam perpolitikannya? Wallahualam. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun