Mohon tunggu...
Lila Carmelia
Lila Carmelia Mohon Tunggu... -

berawal senang membaca dan kemudian mencoba untuk menuangkan beragam imajinasi dalam sebuah cerita....semoga slalu menghibur para penikmat cerita pendek

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | 10 Jam yang Lalu

24 Maret 2018   16:34 Diperbarui: 24 Maret 2018   17:17 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: runlovers.it)

"Kan sekarang sudah ada istri."Tante Caterine berkata saat akan pamit pulang.

Al mengangguk dengan wajah yang berseri-seri walau terlihat capek. Al melirikku dan aku makin mempererat genggaman tangannya.

"Kalau capek tidur saja."Bisikku di telinga Al.

"Jangan dipaksakan."

"Aku tidak pergi kemana-mana."

Al mengangguk dan memejamkan matanya. Aku mencium keningnya sebelum beranjak ke pintu kamar untuk mengucapkan terimakasih kepada keluarga dan sahabat yang akan pulang.

****

Pukul 11.00

Aku memasangkan cincin pernikahan kami di jari manis Al, sebelumnya Al melakukan hal yang sama. Cincin pernikahan sederhana yang kusiapkan seminggu sebelumnya. Semua yang hadir terharu dan menitikkan air mata. Aku sendiripun tak sanggup untuk tak menangis di sisi tempat tidur Al sambil menggenggam tangannya.

Mungkin ini bukan pesta pernikahan biasa bahkan bukan pesta pernikahan impian, tapi aku memilihnya dengan sadar. Sadar tak selamanya kenyataan hidup seindah yang kubayangkan. Aku hanya punya ketulusan, cinta tanpa syarat dan kesabaran.

Al sangat tahu itu. Aku berulang-ulang mengatakannya agar ia mengerti kalau menerima keadaannya adalah wujud rasa cintaku yang besar. Kalau hari ini aku berjanji di hadapan Tuhan untuk menerimanya dalam susah dan senang, dalam sehat dan sakit, dalam untung dan malang, aku menyadari sepenuhnya perjanjian ini bukan hanya antara aku dan Al tapi juga dengan Tuhan yang tak dapat kuingkari seenaknya sebelum perjanjian itu berakhir saat maut memisahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun