Mohon tunggu...
Cantika Ajeng Jelita
Cantika Ajeng Jelita Mohon Tunggu... Siswi SMA Negeri 2 Binjai Sumatera Utara

Pecinta sastra dan seni yang menjadikan kata dan karya visual sebagai medium untuk mengekspresikan diri dan menyampaikan makna.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hiburan yang Berisiko: Ancaman Eksploitasi Monyet bagi Manusia

15 September 2025   18:15 Diperbarui: 15 September 2025   18:09 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang memelihara monyet karena dianggap lucu. Padahal risikonya besar:

  • Hewan stres dan kehilangan kebebasan.
  • Gigitan/cakaran bisa sebabkan infeksi serius.
  • Potensi penularan penyakit mematikan seperti rabies, TBC, hepatitis, dan herpes B.

Kasus nyata terjadi di Hong Kong, April 2024. Seorang pria dirawat kritis setelah digigit monyet liar di Kam Shan Country Park. Ia terinfeksi virus Herpes B, penyakit langka yang jarang menyerang manusia tapi bisa mematikan jika tidak segera ditangani.

Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong menyatakan ini adalah kasus pertama di negara tersebut, meski kasus serupa pernah dilaporkan di AS, Jepang, Kanada, dan Tiongkok.

Warga pun dihimbau agar tidak menyentuh atau memberi makan monyet liar, demi mencegah risiko penularan.

3. Beruk Pemetik Kelapa

Ilustrasi monyet pemetik kelapa - Foto oleh Getty Images/iStockphoto/ https://food.detik.com/info-kuliner/d-5083065/kelapa-thailand-yang-dipetik-monye
Ilustrasi monyet pemetik kelapa - Foto oleh Getty Images/iStockphoto/ https://food.detik.com/info-kuliner/d-5083065/kelapa-thailand-yang-dipetik-monye

Dilansir dari Bangkok Post (07/07), menurut laporan dari organisasi People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), banyak perkebunan di Thailand yang menggunakan monyet untuk memetik buah kelapa dari atas pohon.

Selain itu PETA juga menemukan bahwa setidaknya ada 8 perkebunan kelapa yang memaksa ratusan ekor monyet untuk mengambil kelapa untuk diekspor. Apalagi satu ekor monyet jantan mampu mengambil 1,000 butir kelapa per hari. Sementara manusia hanya mampu mengambil 80 butir kelapa.

Tidak hanya di Thailand, beberapa daerah di Indonesia juga masih menggunakan beruk untuk memetik buah di atas pohon, terutama Sumatera dan Kalimantan, beruk masih dipaksa memanjat pohon kelapa setinggi 20 meter. Mereka sering cedera atau kelelahan, sementara sekarang alat pemetik kelapa modern sudah tersedia dan lebih aman.

4. Perdagangan Ilegal

Ilustrasi perdagangan monyet ekor panjang (MEP) - Foto oleh tanggerang.tribunnews.com https://tangerang.tribunnews.com/2022/11/14/jual-monyet-di-jalan
Ilustrasi perdagangan monyet ekor panjang (MEP) - Foto oleh tanggerang.tribunnews.com https://tangerang.tribunnews.com/2022/11/14/jual-monyet-di-jalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun