Banyak orang memelihara monyet karena dianggap lucu. Padahal risikonya besar:
- Hewan stres dan kehilangan kebebasan.
- Gigitan/cakaran bisa sebabkan infeksi serius.
- Potensi penularan penyakit mematikan seperti rabies, TBC, hepatitis, dan herpes B.
Kasus nyata terjadi di Hong Kong, April 2024. Seorang pria dirawat kritis setelah digigit monyet liar di Kam Shan Country Park. Ia terinfeksi virus Herpes B, penyakit langka yang jarang menyerang manusia tapi bisa mematikan jika tidak segera ditangani.
Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong menyatakan ini adalah kasus pertama di negara tersebut, meski kasus serupa pernah dilaporkan di AS, Jepang, Kanada, dan Tiongkok.
Warga pun dihimbau agar tidak menyentuh atau memberi makan monyet liar, demi mencegah risiko penularan.
3. Beruk Pemetik Kelapa
Dilansir dari Bangkok Post (07/07), menurut laporan dari organisasi People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), banyak perkebunan di Thailand yang menggunakan monyet untuk memetik buah kelapa dari atas pohon.
Selain itu PETA juga menemukan bahwa setidaknya ada 8 perkebunan kelapa yang memaksa ratusan ekor monyet untuk mengambil kelapa untuk diekspor. Apalagi satu ekor monyet jantan mampu mengambil 1,000 butir kelapa per hari. Sementara manusia hanya mampu mengambil 80 butir kelapa.
Tidak hanya di Thailand, beberapa daerah di Indonesia juga masih menggunakan beruk untuk memetik buah di atas pohon, terutama Sumatera dan Kalimantan, beruk masih dipaksa memanjat pohon kelapa setinggi 20 meter. Mereka sering cedera atau kelelahan, sementara sekarang alat pemetik kelapa modern sudah tersedia dan lebih aman.
4. Perdagangan Ilegal