Mohon tunggu...
Sang Pengelana
Sang Pengelana Mohon Tunggu... Teknik

Pemikir Visioner Ramah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lilin, Obor dan Matahari

11 September 2024   12:15 Diperbarui: 11 September 2024   12:26 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Engkau dan aku ibarat lilin yang ada di kisah itu, maka ikhlaskanlah dan hilangkan musik duniawimu itu agar engkau menemukan apa yang jernih untuk jalanmu.

 Kemudian alam tak dikenal itu berguncang hebat dan tepat di bawah pemuda itu tanahnya terbelah, sehingga sang pemuda terjatuh kedalam tanah yang gelap, dan seketika pula dia tersadar dan kembali kedunianya sambil memegang buah yang masih di genggamnya tadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun