Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Draft Urutan Pertama dan Juara NBA

15 Juni 2022   20:04 Diperbarui: 18 Juni 2022   08:12 1822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Duncan (#21) saat membela San Antonio Spurs|Stephen Dunn/Getty Images North America/AFP Photo

Draft tersebut biasanya mereka gunakan untuk mencari pemain bertubuh jenjang dengan akurasi dan gaya menembak yang belum matang.

Dengan gaya bermain yang khas, para pemain tadi dibimbing untuk menjadi defender yang sulit dilewati sekaligus punya akurasi tembakan yang meningkat dari musim ke musim. Sebagai bonus beberapa dari mereka juga punya dribel yang lumayan seperti Bryn Forbes (juara bersama Milwaukee Bucks 2020) atau Kyle Anderson (Memphis Grizzlies)

Dengan pertahanan solid dan akurasi tembakan bagus, para pemain muda Spurs terbiasa beradaptasi dengan berbagai tipe permainan, terutama permainan yang mengandalkan umpan antar pemain yang cepat.

Seperti pada saat menjadi juara pada tahun 2005, saat sebagian besar tim mengandalkan serangan di bawah jaring, Spurs justru mengandalkan permainan tembakan tiga angka, mengandalkan umpan antar pemain yang biasanya diawali pergerakan Tony Parker mencari ruang.

Pada tahun tersebut, Spurs menjadi tim dengan akurasi tembakan tertinggi keempat NBA, di bawah Phoenix Suns yang mengandalkan serangan cepat tanpa bertele-tele "7 second or less" ala Steve Nash.

Di sisi lain, saat menjadi juara tahun 2014, ketika semua tim mulai berlomba-lomba mengandalkan tembakan tiga angka, Spurs justru mengandalkan pertahanan ketat dan serangan di bawah jaring untuk meminimalisasi tembakan tiga angka tim lawan.

Menariknya, meski jumlah percobaan tembakan tiga angka Spurs tidak sebanyak 16 tim NBA lain di atasnya, akurasi mereka masih yang terbaik di NBA saat itu. 

Itu semua bisa terjadi karena, para pemain Spurs tidak terburu-buru langsung menembak meski ruang tembak cenderung terbuka, melainkan banyak mengandalkan umpan-umpan antar pemain yang akurat untuk mengecoh sekaligus menguras stamina pemain lawan lebih dulu.

Kebetulan perkembangan pemain muda Spurs terbilang bagus karena mereka dimentori pemain mancanegara kaya prestasi yang juga punya akurasi dan visi bagus seperti Tony Parker, Boris Diaw, dan Manu Ginobilli (memenangi olimpiade, juara NBA, dan liga champions Eropa (Eurolegue) sebelum berkiprah di NBA).

Kebetulan para pemain bintang Spurs ini juga rela digaji dengan nilai yang wajar, yang tidak sejor-joran aturan NBA di mana yang pemain bintang NBA diperkenankan mendapat gaji hingga 25% dari total anggaran gaji suatu tim, apabila sudah berkiprah lebih dari delapan musim dan meraih prestasi tertentu, yang mempersulit sebuah tim membangun prestasi jangka panjang lantaran tim tim tersebut biasanya diisi oleh pemain belum berpengalaman atau pemain senior yang rela mendapat pendapatan lebih rendah demi meraih cincin juara NBA.

Channel: Dylan Murphy 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun