Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Draft Urutan Pertama dan Juara NBA

15 Juni 2022   20:04 Diperbarui: 18 Juni 2022   08:12 1822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Duncan (#21) saat membela San Antonio Spurs|Stephen Dunn/Getty Images North America/AFP Photo

Sejak NBA berdiri 75 tahun lalu, tercatat ada 22 pemain urutan pertama yang menjadi juara NBA. Jumlah tersebut terbilang sedikit mengingat draft nomor satu merupakan pemain yang dianggap calon bintang di eranya, yang kelak menjadi tulang punggung sebuah tim menjadi juara.

Meski sedikit, draft urutan pertama yang mengantarkan timnya menjadi juara masih jauh lebih banyak ketimbang urutan kedua atau keempat, di mana draft urutan kedua setidaknya mengirimkan 15 wakil (termasuk di antaranya Jason Kidd, Kevin Durant, Isiah Thomas, dan Tyson Chandler) atau draft urutan keempat mengirimkan setidaknya delapan wakil (termasuk di antaranya Dion Waiters, Chris Bosh, Lamar Odom, Antonio Daniels, dan Glenn Rice)

Channel: Dunkman827

Tidak seperti draft urutan di bawahnya, draft urutan pertama biasanya berperan sebagai maskot tim yang memimpin rekan-rekannya menghadapi beragam situasi, meski tidak jarang pemain seperti Mychal Thompson (Los Angeles Lakers), Dwight Howard (Lakers), dan Glenn Robinson (San Antonio Spurs) mendukung rekan-rekannya dari bangku cadangan karena usia yang tak lagi muda.

Meski berstatus sebagai draft urutan pertama, perjuangan para pemain bersangkutan menjadi juara justru tidak mudah karena draft urutan pertama nyaris bisa dipastikan dipilih oleh tim papan bawah di musim sebelumnya, meski tidak selalu yang terbawah.

Dengan ditentukan kocokan arisan yang menguntungkan tiga sampai lima tim terbawah, draft urutan pertama sengaja dipilih agar tim yang bersangkutan bisa berkembang lewat draft dalam dua atau tiga musim berikutnya, yang terkadang diikuti dengan niatan mengalah sebanyak-banyaknya dengan "sengaja".

Meski terkesan "dipaksa mengalah", cara ini merupakan cara termudah bagi sebuah tim untuk mendapatkan draft urutan atas selama dua hingga tiga tahun berikutnya karena draft urutan atas biasanya diberikan pada tim dengan jumlah kekalahan terbanyak. Terlebih dengan cara ini, para pemain muda bisa lebih menikmati permainan, tanpa beban harus menang. 

Cara itulah yang sekarang sedang ditempuh Houston Rockets dan Detroit Pistons untuk mengumpulkan pemain muda, seperti yang pernah dilakukan Orlando Magic yang melaju ke final NBA 1995 dengan bermaterikan pemain seperti draft urutan pertama Shaquille O'Neal (1992) dan draft urutan ketiga Penny Hardaway (1993), meski mereka harus mengakui keunggulan Houston Rockets dengan skor 4-0.

Berbeda dengan Magic era O'Neal, 17 tahun berselang, Magic kembali ke final NBA juga bermaterikan draft urutan pertama Dwight Howard (2004), yang kali ini dibantu beberapa pemain yang jauh lebih matang, seperti Hedo Torkoglu (Sacramento Kings) dan Rashard Lewis (Seattle Supersonics).

Meski gagal menjadi juara di awal-awal karier, keduanya berkesempatan menjadi juara NBA beberapa tahun berselang bersama tim mereka berikutnya Los Angeles Lakers.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun