"Kenapa Mas?" tanya seorang jamaah yang sedari tadi memperhatikan.
"Saya ketiduran. Pas bangun, uang saya  di dompet sudah tidak ada di tas. Cuma ditinggalin KTP sama surat-surat penting saja."
"Astaghfirllah aladzim, tega banget tuh orang. Mas bukan asli sini ya?"
"Saya datang ke Jakarta karena ada panggilan tes kerja. Eh pas sehari sebelum jadwal tes, kantornya kebakaran."
"Ya Allah ... turut prihatin. Mas sedang cari kerja ya?"
"Saya nggak mungkin pulang mas, kasihan orang tua saya kalau tahu ..."
"Iya Mas, saya paham. Kenalkan saya Ibnu dan ini kawan saya, Reza. Kami ini petugas kebersihan di KRL Jabodetabek. Kalau masnya mau kerja seperti kami. Besok ikut kami melamar ke kantor outsourcing-nya"
 "Yang bener Mas Ibnu?"
"Iya. Yuk besok ikut saya ke kantor perusahaan outsourcingnya"
"Terima kasih banyak Mas Ibnu, terima kasih....terima kasih"
Kholil pun tak lagi memikirkan gengsinya sebagai lulusan strata 1 namun harus menjadi petugas kebersihan. Baginya, kebutuhan mengalahkan gengsi, karena ia berprinsip "Orang yang gengsi akan susah kaya, tapi orang yang kaya pasti akan bergengsi,"