adalah tipe pengikut yang sangat sibuk, tetapi tidak harus melibatkan otak mereka untuk memikirkan apa yang sedang mereka lakukan. Mereka berpartisipasi dengan sangat sukarela tetapi tidak mempertanyakan tugasnya. Mereka akan menghindari konflik dengan segala cara dan mengambil jalan yang paling sunyi, bahkan mereka sering membela atasan atau sangat begitu loyal. Kelley memberi nama tipe pengikut ini "The Yes-People".
3. Tipe Pasif
tipe ini dengan membayangkan seorang anak berusia dua tahun yang tidak ingin melakukan sesuatu. Mereka tidak cukup melibatkan otak mereka, juga tidak melakukan tindakan nyata. Robert Kelley menyebut grup ini "The Sheep". Meskipun tidak menunjukkan inisiatif atau tanggung jawab apa pun, tipe pengikut ini bisa merupakan hasil dari manajer mikro atau budaya negatif, terlalu mengendalikan, dan berorientasi pada kesalahan.
4. Alienated
tipe pengikut ini sebenarnya berpikir sangat baik, tetapi karena alasan tertentu sering kali menyergap dari sela-sela saat rapat. Mereka terjebak ditempat mereka berada, selalu berpikir negatif dan merasa kehilangan kekuatan. Mereka seolah telah melihat 'terlalu banyak', merasa apatis karena organisasi tidak pernah memberi kesempatan untuk promosi, atau merasa terllau nyaman karena telah terlalu lama disatu posisi jabatan.
5. Pragmatic Survivor
tipe pengikut ini merupakan pengikut yang sangat ideal. Mereka dapat beralih diantara gaya pengikut yang berbeda, selalu menyesuaikan diri dalam segala situasi, dan selau berfokus untuk meningkatkan kemajuan organisasi tanpa memandang siapa pemimpinnya. Mereka selalu memberikan peringatan dini ketika budaya organisasi mulai berubah menjadi lebih buruk.
D. Perlunya Mendeteksi Perilaku Pegawai Berperilaku NegatifÂ
Setelah menguraikan tentang teori followership, ada baiknya mengkaji sikap pegawai yang berperilaku negatif. Pegawai yang berperilaku negatif tidak selalu berkaitan dengan tipe pegawai yang malas, tetapi pegawai yang memiliki mental atau sikap yang terkadang merusak suasana atau lingkungan kerja.
Sikap pegawai tersebut tersebut seolah menyebar racun sehingga disebut toxic employee. Beberapa sikap pegawai dimaksud di antaranya negaholic, selalu mencari sensasi, memberi komentar masalah tanpa solusi, egosentris, temperamen, penyebar gosip, dan tidak tahu berterima kasih.
Sikap negaholic, yakni sikap pegawai yang selalu memiliki prasangka negatif dan pesimis. Ketika atasan menjelaskan suatu rencana proyek atau ide baru, mereka selalu mencari sisi pandang yang melemahkan motivasi para pegawai dengan ragam alasan atau justifikasi.