Selain itu, pemimpin perlu memahami karakter dan sikap pegawai yang berperilaku negatif, sehingga dapat secara dini menyelesaikan masalah yang terjadi agar tidak menjadi masalah yang lebih besar lagi. Dalam hal ini, pimpinan tidak seharusnya langsung memberi tindakan, namun secara bijak dapat menganalisis dan mengevaluasi lebih dahulu latar belakang sikap tersebut.
Di sinilah peran pemimpin untuk melakukan pendekatan persuasif kepada pegawai toxic. Banyak faktor yang menjadi kemungkinan sikap tersebut, bisa jadi permasalahan pribadi atau adanya perbedaan kultur dan lain sebagainya.
Melalui pendekatan atau dialog secara pribadi akan diperoleh solusi. Pendekatan persuasif dan hubungan secara manusiawi juga mungkin bisa memberi dampak positif bagi pegawai, lalu memberi semangat untuk melaksanakan tugas secara efektif.
Referensi:
- Siti Asriyani Rosani dan Medianta Tarigan, Validasi Instrumen Followership Model Kelley versi Indonesia, Departemen Psikologi, Universitas Pendidikan Indonesia, Jurnal Psikologi Insight Vol. 3, No. 2, Oktober 2019.
- detikNews.co, Followership, Cara Pandang Terbalik Terhadap Leadership, newsDetik.com, 26 Agustus 2014.