Mohon tunggu...
Cahya Dewi Mariana
Cahya Dewi Mariana Mohon Tunggu... -

belajar menuangkan ide dalam bentuk tulisan, untuk dibaca, dinikmati, dan diambil hikmah positif nya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | "Grandpa"

14 Mei 2018   14:26 Diperbarui: 14 Mei 2018   14:46 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

I miss you

I miss you too, tapi kupikir aku sedang membuang waktumu. Apa tujuan kita begini? Allah bisa marah padaku karena telah membuatmu seperti ini. Ku kira kita harus mengakhiri semua ini, tolong jangan marah, aku berharap kamu mendapatkan yang terbaik disana. Semua sangat menyenangkan bersamamu, tapi aku harus meninggalkanmu demi masa depanmu. 

Sontak, bulir-bulir basah mengaliri kedua pipiku. Rasanya seperti menyesap pahitnya jamu beraroma daun berwarna hijau pekat. Getir, nyinyir, ngilu, menyesakkan dada. Grandpa!!  Panggilanku ke kamu. Kamu menghilang, membawa rasa bersalahmu karena tidak bisa mendatangi negaraku dan menemuiku.

Kamu mengira yang kita lakukan selama ini sia-sia. Kamu memblock kontakku. Aku bahkan tak sempat membalasmu. Aku bahkan tak sempat mengucap terima kasih ataupun selamat tinggal. Ini tidak adil bagiku karena aku hanya bisa melampiaskan kekesalanku diatas bantal.

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun