Mohon tunggu...
Cahya Dewi Mariana
Cahya Dewi Mariana Mohon Tunggu... -

belajar menuangkan ide dalam bentuk tulisan, untuk dibaca, dinikmati, dan diambil hikmah positif nya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | "Grandpa"

14 Mei 2018   14:26 Diperbarui: 14 Mei 2018   14:46 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku menyukai cara bicaramu yang spontan dan kocak saat di massenger. Aku mulai menikmati candaanmu. Aku berusaha memaklumi kebiasaan burukmu, tentang junk food, tentang fobia ketinggian, pun tentang sifat malasmu untuk mencari pekerjaan yang layak, setidaknya untuk lulusan S2 sepertimu. Apalagi???? That's all, enough. Hanya secuil.

Sudah cukupkah hal itu untuk mengumpulkan rasa sukamu kepadanya?? Tunjukku pada diri sendiri. Dan aku mengiyakan. Segitu gampangnya, kenal juga enggak, video call juga belum pernah, lalu darimana rasa senengnyaaa??? Aku juga tidak tahu, terus saja diriku berbantah sengit. Aku hanya bisa merasakannya, disini. Karena tidak semua perasaan bisa dijabarkan dengan alasan yang logis, dalihku membungkam perdebatan dalam diri.

Cling!!! Kamu.

Bagaimana harimu?

Semua baik saja, aku harap kamu juga begitu.

Kamu sedang apa?

Sedang bekerja. Kamu? 

Sedang edit video.

Wow!!! Silakan dilanjutkan.

Maaf, aku kadang tidak bicara, karena aku tidak mau membuang waktu, kamu tidak datang kesini, lalu kenapa kita ngobrol? Setelah kita sadar bahwa waktu berjalan sangat cepat lalu kita akan menyesal. Kamu sangat menawan tapi kamu tinggal di Indonesia. 

Aku terkesiap. Tetiba kata-katamu meracau. Aku juga merasakan hal yang sama, tapi aku tidak ingin kehilangan kamu. Dan aku sangat merindukanmu tiga hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun