Mohon tunggu...
Cahya Dewi Mariana
Cahya Dewi Mariana Mohon Tunggu... -

belajar menuangkan ide dalam bentuk tulisan, untuk dibaca, dinikmati, dan diambil hikmah positif nya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | "Grandpa"

14 Mei 2018   14:26 Diperbarui: 14 Mei 2018   14:46 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Owh, apa.....kamu ingin aku menceritakan sebuah dongeng agar bisa membuatmu tidur nyenyak?

Kamu memasang sticker tertawa ngakak.

Kamu dan aku berjarak ribuan mil. Selisih waktu diantara kita tujuh jam. Itu berarti di negaramu pukul satu malam. Setiap hari kita berselancar menembus ruang dan waktu, melintasi samudra dan benua. Seringkali aku tak memahami dengan jam tidurmu yang tak biasa. Kamu bekerja ditengah malam dan kemudian tidur hingga menjelang matahari diatas kepala.

Percakapan pun mengalir. Aku bahas tentang banana leaf dan kamu menangkap itu adalah kulit pisang yang berwarna kuning, mana mungkin untuk membungkus masakan, sangkalmu. Kemudian tawamu pecah saat melihat foto daun pisang yang kukirim, tentu saja, di negaramu mana ada pohon pisang. Kamu bilang ingin punya istri orang Indonesia karena menurutmu wanita Indonesia baik, religious, dan pintar masak.

Tentu saja, kamu hanya melihat foto anggota keluargaku yang berkerudung, dan beberapa postingku tentang makanan. Kamu bilang setiap ibumu datang seringkali memasak terlalu banyak untukmu dan kamu takut gendut. Kamu bilang aku orangnya sangat menarik. Kamu bilang kalau menyesal karena beberapa kali melewatkan sholat shubuh. Kamu bilang andai saja aku didekatmu. Selalu saja ada cerita seru tentangmu, tentangku, tentang kita, apa sihh??!!

***

Bagaimana harimu?

Suatu hari kamu tak membalas pesanku, sampai keesokan pagi.

 50% good, called ambulance for mom.

Apa yang terjadi?

Ibu merasakan sakit, dia baru saja melakukan operasi jantung. Dan kami khawatir sekali. Tapi sepertinya sakitnya kali ini bukan berasal dari jantung. Semoga bukan masalah besar. Dia akan menginap di rumah sakit malam ini. Dan aku biarkan ponselku menyala agar sewaktu-waktu dia menelfon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun