Mohon tunggu...
bustanol arifin
bustanol arifin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Happy Reader | Happy Writer

Tertarik Bahas Media dan Politik | Sore Hari Bahas Cinta | Sesekali Bahas Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Selain Serius, Indonesia Butuh Pemimpin Humoris

10 Februari 2024   11:27 Diperbarui: 11 Februari 2024   19:10 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ketika presiden Jokowi mengundang makan siang ketiga capres (30/10/2023) | BPMI Setpres/Lukas

Frank Caprio dalam bukunya, How to Enjoy Yourself, menyatakan kebutuhan seseorang pada humor seperti butuhnya paru-paru kita pada oksigen. Artinya, presiden Indonesia yang tidak humoris atau tidak punya selera humor, niscaya kelak kepemimpinannya kurang efektif.

Tentu saja, meskipun masyarakat Indonesia gemar mendengarkan humor dan butuhnya pada sosok pemimpin humoris, bukan berarti para capres-cawapres kemudian berpura-berpura humoris dalam rangka meraih simpati rakyat.

Humor juga perlu memperhatikan situasi, dalam kondisi tertentu memang seorang presiden perlu fokus dan serius. Humor tidak boleh merendahkan, melecehkan dan mengolok-olok ras, budaya, agama dan lainnya. Mengerti, kapan saatnya harus bersenda gurau dan kapan saatnya fokus pada tugas-tugas yang serius.

Kita dapat membayangkan andaikata yang terpilih jadi presiden Indonesia melalui mekanisme pemilu nanti adalah orang yang tidak humoris, setiap kali tampil dan tersiar di media adalah keseriusan serta ketegangan, dan pada akhirnya rakyat ikut tegang atau bahkan ketakutan.

Oleh karenanya, penting untuk tidak mengabaikan unsur humor dalam memilih pemimpin atau presiden Indonesia nanti. Memilih pemimpin humoris dapat membawa energi positif, meningkatkan motivasi, membantu menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara lebih asyik serta penuh keceriaan.

Pada pemilu kali ini, selain memilah dan memilih pemimpin berintegritas, mampu mengelola negara dan memimpin bangsa, kita juga perlu menyeleksi mana calon pemimpin yang punya selera humor atau humoris tinggi, karena hal demikian merupakan bagian integral dari sifat kepemimpinan seseorang dan dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun