Mohon tunggu...
Jaka Sindu TREK BOLA
Jaka Sindu TREK BOLA Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati dan pecinta sepak bola

Pemerhati dan pecinta sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lawan Guenia Indonesia Butuh "Keberuntungan"

8 Mei 2024   10:00 Diperbarui: 8 Mei 2024   10:03 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harus Bermain Lepas.

Dua kekalahan terakhir di Piala Asia U-23 menjadi factor mengapa melawan Guenia Indonesia sama sekali  tidak diunggulkan. Banyak yang menduga Indonesia belum memiliki mental juara. Belum mampu memikul beban harapan yang begitu besar dari masyarakat Indonesia, yang menginginkan timnas Indonesia bermain di Olimpiade.

Timnas Indonesia sebenarnya sedang membangun kepercayaan diri, bahwa mereka bisa berkembang. Mental barrier  selama ini menjadi kendala untuk berkembang. Mental inferior karena prestasi dan fisik juga menjai faktor.

Meskipun target 8 besar sudah tercapai, bahkan mampu sampai ke empat besar,  Garuda Muda  malah terbebani. Karena dianggap mampu terbang lebih tinggi, tanpa melihat kondisinya.

Setelah menang lawan Korea Selatan semua pemain kelelahan, senyum Witan yang seringkali muncul setelah berlari kencang atau mendapat tackle lawan, hilang. Marcelino demikian juga, kehilangan senyum manisnya, kakinya yang lincah seperti layu, akibatnya keahliannya seperti hilang.

Pemain lain juga demikian, meskipun mereka terlihat berusaha keras, terlihat tak mampu menyembunyikan kelelahan mental dan fisik.

Satu hal yang positif anak-anak Garuda ini mampu selalu mencetak gol lebih dahulu.

Timnas mampu mencetak gol di setiap pertandingan kecuali melawan Qatar, bahkan Korea yang jaringnya tak tersentuh mampu dirobek Rafael Struik dua kali. Di Semi final Ferari juga mampu mengoyak gawang Uzbekistan yang masih “clean” meski terjadi kontroversi penganulirannya, tetapi gol tetap gol. Indonesia mempunyai kemampuan mencetak gol yang baik.

Pada pertandingan memperebutkan peringkat 3, Ivar Jenner juga mampu melesakkan bola dengan indah ke gawang Irak, dan Indonesia unggul lebih dahulu, tetapi di dua pertanding terakhir Garuda Muda tak mampu mempertahankan kemenangan karena kelelahan.

Empat pertandingan sebelumnya, melawan Qatar, Australia, Jordania, dan Korea Selatan, mereka mampu bermain spartan, segala kemampuannya seolah dihabiskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun