Gadai Emas di Pegadaian
Percaya ngga percaya, secara ngga langsung, pegadaian menjadi salah satu yang membantu menggerakkan roda ekonomi masyarakat, apalagi masyarakat kelas bawah. Loh kog bisa? Ya, ketika seseorang sedang butuh dana mendesak, dia bisa datang ke pegadaian, menggadaikan emasnya, lalu dapat uang pinjaman. Emas yang digadaikan tersebut bisa ditebus kembali sesuai nominal yang dipinjamkan, plus biaya admin penitipan emas. Jangka waktu penebusan maksimal 6 bulan.Â
Kemudahan menggadaikan emas ini yang sejak berpuluh-puluh tahun lalu menjadi langkah solutif manakala ibu-ibu yang sedang butuh biaya untuk membayar uang pangkal sekolah, biaya masuk kuliah, bayar uang kegiatan, dan bayar-bayar lainnya , atau butuh modal buat dagang, bisa mendadak datang ke pegadaian untuk "menitipkan" sementara emasnya sampai ia mampu membayar biaya penebusan.
Bahkan sudah jadi semacam istilah umum di kalangan ibu-ibu, kalau lagi butuh uang, emasnya "disekolahin" dulu. "Iya, emasnya lagi disekolahin dulu".
Biaya admin titip gadai yang cukup terjangkau ini yang membuat banyak kalangan cukup terbantu mendapatkan dana segar dengan menggadaikan barangnya, emasnya, di Pegadaian.Â
So, kalau mau menginvestasikan uang ke dalam bentuk emas, ngga ada ruginya sih. Someday ada kebutuhan mendesak dan sama sekali tidak ada dana darurat, emas yang ada bisa "dititipkan" sementara.
So kalau dikatakan Pegadaian mengEMASkan Indonesia itu bisa aja sih. Pegadaian sudah hadir di berbagai wilayah di Indonesia, hadir di berbagai unit terkecil, mulai kecamataan, sampai kelurahan/desa. Sangat mudah ditemukan cabang-cabangnya. Prosedurnya pun kini makin dimudahkan, bisa transfer ke bank. Kalau tidak punya bank, bisa dibuatkan rekening plus ATM bank yang bekerja sama, jadi mudah banget kan?Â
Semoga ya Pegadaian terus bisa berkontribusi mengEMASkan Indonesia, semangat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI