Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Hidangan Sarapan yang Puaskan Selera dan Kenyangkan Perut

21 September 2025   08:01 Diperbarui: 21 September 2025   09:51 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nase Serpang, menu sarapan di Bangkalan (dokumen pribadi)

Di dalam setiap pincuknya terdapat kombinasi karbohidrat dan protein. Serat, mungkin, didapat dari sedikit sambal.

Ya! Semua isi serba sedikit, tetapi secara keseluruhan ia mendatangkan tendangan cukup pada dinding lambung, dengan rasa yang membahagiakan jiwa, dan memberikan cukup energi untuk menjalani hari.

Sedikit dan sangat bermakna. Lebay, nggak sih pernyataan ini?

Di dalam sebungkusnya terdapat nasi pulen. Dihalangi sesobek daun pisang, terdapat 7 macam lauk-pauk serta kondimen.

Tujuh lauk pauk dalam ukuran kecil itu terdiri dari:

  • Seperdelapan telur asin.
  • Secuil dendeng ragi.
  • Sedikit usik-usik (olahan bersantan kental) krecek tahu
  • Sekian biji kerang goreng.
  • Pais jengkang (semacam kepiting kecil yang kulitnya lunak).
  • Sepotong pais cakalang.
  • Rempeyek kacang dan udang serta sambal.

Lauk-pauk serba sedikit tidak berlebihan dan nasi membentuk posi pas untuk makan pagi. Perut terisi dengan gizi cukup, tapi tidak membuatnya meledak kekenyangan.

Namanya, Nase Serpang (nase artinya nasi; Serpang merupakan nama sebuah dusun di Desa Abiyan, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.

Harganya, saya tidak mengetahuinya. Berhubung kerabat di Bangkalan yang membelikannya.

Apa pun cara mendapatkannya, Nase Serpang adalah menu sarapan yang saya rekomendasikan ketika berkunjung ke Bangkalan.

Enak, memuaskan di lidah, menenteramkan jiwa, dan cukup mengenyangkan untuk perut.

Sudah, sekian saja artikel ini. Tak perlu panjang-panjang. Pokoknya nulis. Lagi pula gak enak hati, kalau dipanjang-panjangin takutnya entar otohetlen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun