Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Merah Putih dan Merdeka dari Tekanan Hidup

31 Juli 2025   06:05 Diperbarui: 31 Juli 2025   07:01 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera Merah Putih dan Umbul-umbul di tepi jalan (dokumen pribadi)

AKHIR JULI. Bendera merah putih dan umbul-umbul tergantung pada tali, yang terikat di antara pokok pohon tepi jalan raya. Tandanya, sebentar lagi memasuki Agustus. Perayaan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia sudah dekat.

Lokasi bendera tergantung bersebelahan dengan lapak Pak Yana. Penjual kopi keliling langganan itu mangkal di tepi jalan. Trotoarnya merupakan rute favorit saya berolahraga jalan kaki pagi.

Saya berhenti, duduk di kotak kayu di atas trotor, beristirahat, dan memesan kopi seduh diaduk sekali.

Di hadapan, bendera dan umbul-umbul tergantung pada tali di antara pohon-pohon. Melambai-lambai meriah, kendati belum ada pembeli.

"Sepi. Tahun lalu laris dari tanggal dua puluh delapan. Ini sudah tiga hari belum ada pembeli," ujar penjual bendera pada pagi 29 Juli dua hari lalu.

"Kalah sama onlen," sahut Pak Yana yang datang meletakkan gelas plastik isi kopi di sebelah saya.

"Kenapa begitu?"

Penjual kopi menerangkan, pengurus RW tempat tinggalnya membeli umbul-umbul serupa melalui lokapasar (marketplace).

"Harganya lima ribu, beli dua puluh biji cuman seratus rebu."

"Emang di sini berapa?" tanya saya kepada penjual bendera dan umbul-umbul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun