Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Diet Sampah sebagai Gaya Hidup Ramah Lingkungan

14 Maret 2025   06:08 Diperbarui: 14 Maret 2025   06:08 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ember bagian atas berpipa dan dasarnya berlubang-lubang (dokumen pribadi)

Recycle (mendaur ulang). Mendaur ulang barang, misanya menjadikannya sebagai hasil kerajinan.

Refuse (menolak). Menolak penggunaan barang sekali pakai: kantong kresek, sedotan plastik, kemasan plastik.

Rot (membusukkan). Mengompos atau mengolah sampah organik menjadi kompos.

Di rumah saya, jumlah hasil buangan domestik selama bulan Ramadan tidak berbeda dengan hari-hari lainnya. Tidak ada peningkatan timbunan sampah. Malahan, terjadi penurunan volume sampah.

Masuk akal, karena pada hari biasa makan tiga kali sehari. Sementara selama Ramadan menjadi dua kali sehari, dengan jumlah makanan disantap sama saja dibanding dengan sebelum-sebelumnya.

Ada penambahan, yaitu konsumsi kurma yang menghasilkan buangan berupa biji. Saya membeli kurma kiloan dengan membawa wadah sendiri di daerah Empang, Kota Bogor. Sepanjang tahun toko-toko di sana menjual kurma.

Meskipun takada penambahan sampah, diet sampah tetap dilakukan sebagaimana biasanya, yaitu dengan:

  • Membawa tas belanja sendiri dan kantong kresek bekas saat berbelanja.
  • Membawa botol minum ketika bepergian.
  • Membawa wadah makanan saat membeli masakan matang.
  • Memilah sampah: kaleng atau barang yang masih memiliki harga; plastik, kertas, kemasan tak terpakai; limbah organik untuk dipendam di halaman agar menjadi kompos alami.

Sesuai rencana, beberapa hari lalu saya membeli komposter mini dua tingkat. Dua ember ukuran 5liter ditumpuk. Ember bawah dilengkapi dengan kran. Di atasnya adalah ember berpipa dan dasarnya berlubang-lubang.

Komposter mini dua tingkat (dokumen pribadi)
Komposter mini dua tingkat (dokumen pribadi)

Ember bagian atas berpipa dan dasarnya berlubang-lubang (dokumen pribadi)
Ember bagian atas berpipa dan dasarnya berlubang-lubang (dokumen pribadi)

Bagaimana cara penggunaannya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun