Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hujan Berkelir Kepala Polisi Baru

12 September 2022   07:55 Diperbarui: 12 September 2022   07:59 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto hujan deras oleh Aleksandar Pasaric dari Pexels

Keburu masuk angin. Mulut komando belum sempat menganga keburu disumpal tumpukan fulus. Patut diduga mereka menjadi beking, melindungi kejahatan.

Bisa juga mereka berada di dalam persekongkolan jahat yang secara periodik melakukan pertemuan-pertemuan koordinasi.

Yakni sebuah konsorsium terdiri dari kepala polisi lama dan bandar kelas kakap serta cukong tingkat atas bergaya mewah. Melibatkan perputaran uang bernilai fantastis.

Namun kepala polisi baru telah meletakkan pilar penegakan hukum dengan tolok ukur anyar. Profesional, sistematis, tidak pandang bulu, dengan pendekatan humanis.

Standar yang belum pernah ada. Bisa jadi kepala-kepala polisi mendatang akan sulit mencapainya. Standar yang bakalan menjadi tujuan pencapaian.

Akhirnya langit kota terbuka. Atmosfer cerah melingkupi. Seluruh pemangku kepentingan menyambut gembira.

Walikota memberikan selamat. Dewan kota memberikan aplaus. Para pemimpin agama menyampaikan pujian terima kasih. Warga bersorak-sorai mengelu-elukan kepala polisi baru laksana pahlawan.

Kegembiraan berlangsung seharian. Tidak pernah ada perayaan menyatakan kegembiraan warga bak memperingati hari besar.

Harapan baru berkembang.

Euforia mulai reda seiring dengan redupnya matahari. Malam memeluk senja. Walikota beserta jajaran, dewan kota, pemuka agama, dan warga telah pulang. Menemui hidangan makan malam sebelum berangkat ke peraduan.

Dalam gelap yang diam, sebuah rahasia menyambut mobil-mobil mewah bersuara senyap memasuki markas kepolisian. Para penjaga berpakaian serba hitam berwaspada. Pria-pria dengan setelan mahal bergegas menuju ruang kerja kepala polisi baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun