Namun mengingat pembahasan menyangkut isu sensitif dan dibatasi tembok-tembok warung kopi, maka saya tidak akan menuliskan detailnya di sini. Maafkan saya.
Obrolan tentang Ferdy Sambo yang bukan Rambo itu mengalir di warung kopi. Setelah dua orang berambut cepak duduk di hadapan melontarkan ice breaking.
Begitulah. Selama motif yang melatarbelakangi kejadian belum terkuak, selama itu pula kasus Brigadir J memunculkan berbagai spekulasi liar.
***
Senang berbincang dengan orang-orang suka bercakap-cakap, yang awalnya terkesan kaku. Keseruan berakhir ketika mereka beranjak pergi.
Saya kembali ke dunia sendiri. Memandang gawai demi menuangkan gagasan baru terbesit. Mereka-reka sketsa.
Belum sempat kerongkongan basah, seorang wanita duduk lalu menyapa, "berobat ke mana?"
"Ke dokter."
Ia tersenyum manis dengan cantiknya, "maksud aku, ke dokter mana?"
"Oh! RSUD Kota Bogor."
Selanjutnya wanita tersebut memberikan kupon 1 x makan pagi yang melekat pada selembar brosur. Ia bersama teman-temannya menyewa toko di sebelah kiri kios fotokopi. Memasarkan produk nutrisi.