Saya membayangkan kursi empuk, meja mahoni dalam ruang dingin, yakni bagian dari Departemen Pembinaan Maling Duit Rakyat.
Saya membayangkan tampang-tampang koruptor brutal, bengal, bego, bebal, gemblung, dan berotak-udang, yang bahkan sama sekali tidak bisa diberi nasihat oleh siapa pun, oleh ajaran kebaikan mana pun.
Saya tidak mampu membayangkan, cara-cara memilih dan memilah serapah di antara sampah masyarakat.
"Kampret!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!