Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Jadikan Media Sosial Sebagai Alat Perpecahan

24 Desember 2020   12:12 Diperbarui: 24 Desember 2020   12:21 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media Sosial - jalandamai.org

Perkembangan media sosial memang begitu pesat. Banyak masyarakat dari berbagai latar belakang beraktifitas di media sosial. Penyebaran internet dan didukung perkembangan smartphone di Indonesia, membuat media sosial mempunyai pengguna yang cukup signifikan di Indonesia. Dari anak-anak hingga dewasa, begitu menyenangi beraktifitas di media sosial. Bahkan, level kementerian dan lembaga pun, juga mulai merambah media sosial agar bisa lebih mudah mengenalkan program atau kebijakannya.

Pada dasarnya, perkembangan media sosial bisa memberikan angin positif bagi kita semua. Pada dasarnya media sosial juga bisa memberikan inspirasi bagi kita semua. Karena media sosial pada dasarnya merupakan tempat berbagi, tempat berinteraksi dan tempat untuk menyampaikan aspirasi dan argumentasi. Karena itu pula semua pihak merasa nyaman beraktifitas di media sosial.

Sayangnya, dalam perkembangannya, tempat yang nyaman itu seringkali dikotori oleh pihak-pihak yang tak bertangggung jawab. Media sosial seringkali digunakan sebagai tempat untuk menebar provokasi dan ujaran kebencian. Akibatnya, tempat yang awalnya bisa menyatukan berbagai keberagaman itu berubah menjadi alat untuk memicu  terjadinya perpecahan. Padahal, kita pada dasarnya beragam dan bisa berdampingan satu dengan yang lainnya.

Indonesia adalah negara kepulauan dengan berbagai macam suku, bahasa, agama dan budaya. Keberaragaman ini sudah terjadi jauh sebelum negara Indonesia terbentuk. Ini artinya, keberagaman ini merupakan anugerah dari Tuhan yang sudah ada sejak dulu. Karena itulah, keberagaman ini harus tetap kita jaga agar generasi penerus juga bisa merasakannya.

Saat ini, kelompok intoleran dan radikal masih saja mempersoalkan keberagaman yang ada di Indonesia. Alasannya, keberagaman tersebut bertentangan dengan fakta yang ada, bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Padahal, jumlah penduduk muslim terbesar itu tidak serta merta membuat Indonesia menjadi negara Islam. Faktanya, hingga saat ini Indonesia bukanlah negara Islam, karena Indonesia juga mengakui agama lain seperti Hindu, Budha, Katolik, Protestan dan Konghucu.

Meski demikian, nilai-nilai Islam tetaplah ada dalam Pancasila. Karena itulah, bekali diri kita dengan informasi yang benar. Carilah sumber pembanding di media mainstream, ahli atau sumber yang valid dan bisa dipercaya. Jangan langsung mudah percaya dengan informasi yang berkembang di media sosial. Mari kita isi media sosial dengan informasi yang memberikan dampak positif. Mari sebarkan nilai-nilai kearifan lokal di media sosial, agar generasi muda kita tidak lupa dengan asal usulnya sebagai warga negara Indonesia.

Banyak hal yang bisa kita lakukan di media sosial, yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Misalnya dengan berbagai tentang berbisnis yang menguntungkan di masa pandemic, bagaimana mengatur keuangan yang efektif, atau bagaimana menjaga keberagaman di kota-kota besar, dan masih banyak lagi. Segala hal yang mengandung konten positif, harus banyak menghiasa media sosial. Karena media sosial pada dasarnya tempat bagi semua orang di dunia ini. Karena tempat bagi semua orang, media sosial harus bisa merangkul semua aspirasi. Tidak boleh menjadi alat untuk memecah belah keberagaman. Salam damai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun