1. Muhammadiyah membangun sekolah dan universitas untuk mencerdaskan bangsa (kesaksian nyata)
2. Aktif dalam diplomasi kemanusiaan di Palestina dan Rohingya (kesaksian global)
3. Konsisten mendukung NKRI berdasarkan Pancasila (wujud penerimaan atas perjanjian nasional)
PERAN STRATEGI MAHASISWA DALAM UPAYA BELA NEGARA DI ERA POST-TRUTH
(Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda DIY)
Menjawab tantangan disinformasi dan memperkuat ketahanan bangsa melalui generasi penerus yang cerdas dan berintegritas.
Era Post-Truth: Ancaman Baru Bela Negara
Informasi hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital, memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia, 39% Mahasiswa terpapar paham radikal menurut penelitian Lemhannas RI 2024. Adapun tantangan yang harus dihadapi oleh negara adalah bagaimana mahasiswa menyaring informasi dan menjaga integritas bangsa di tengah arus informasi yang tidak jelas kebenarannya.
Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan dan penjaga nilai bangsa sebagai berikut:
 * Agent of Change: Penggerak perubahan positif dalam masyarakat dan pembangunan bangsa
 * Iron Stock: Cadangan kekuatan bangsa untuk masa depan Indonesla yang lebih balk