Pada saat Mila, anak perempuan itu berlari ke arah ayahnya, Deappa sudah berhasil memencet secara acak, tombol A,G, dan Y. Tanpa mengetahui karakter-karakter dan kekuatan dari masing-masing BooNAZ, si A, si G dan si Y yang ia panggil.Â
"Tiba-Tiba di layar monitor gelang itu, muncul pertanyaan 'Anda Yakin Memanggil si A, si G si Y" -- Ya atau Tidak ?" Deappa berpikir sejenak.
Dengan terburu-buru Deappa memutar-mutar gelangnya, mencari tombol untuk menjawab ya atau tidak. Tidak Ada Tombol ! Dia terus mencari, barangkali ada tombol ' Ya atau Tidak'.
Sementara, orang jahat itu berdiri di atas eskalator, melihat rak buku yang menjulang tinggi, ia mengamati dengan seksama dari bawah hingga ke atas. Tergambar di wajahnya kebencian saat melihat buku-buku yang disusun rapi itu. Ia melompat dari eskalator ke arah rak besar itu.
Tiba-tiba terdengar suara tembakan, "Dor, dor, dor !" 3 timah panas menerjang tubuh orang jahat itu, ia terpental dan  terjatuh di lantai.
Ada rasa gembira di wajah pak Rosyid, ia berjalan mendekati orang jahat itu.
Tak terduga orang jahat itu, menggeliat dan berdiri. Menatap tajam dan marah kepada pak Rosyid, ia berjalan tenang ke arah pak Rosyid.
"Dor!". Pak Rosyid melepaskan tembakan lagi 3 peluru Mengenai tubuh orang jahat itu, timah panas itu tidak mampu menembus tubuh orang itu, timah panas itu, memantul dari tubuh orang itu dan jatuh ke lantai. Â Pak Rosyid sangat kaget dan panik melihat orang jahat yang sangat kuat.
Sementara di halaman lobi utama, telah muncul 3 anggota tim BooNAZ, si A, si G dan si Y, berdiri di dekat Deappa, dan berkata,Â
"Hai Deappa, kami sudah datang, apakah Deappa sudah tahu masing-masing karakter dan kekuatan kami, dan apa yang bisa kami bantu ?"
Deappa ; "Belum, aku belum mengenal karakter dan kekuatan dari kalian. Aku memanggil kalian secara acak karena aku sedang mengalami masalah besar, ada orang jahat yang akan mengambil gelangku dan ingin merusak perpustakaan ini. Aku ingin kalian menangkap orang itu".Â